Rayakan HUT ke-80 RI, Ini Sederet Peran Grab untuk Indonesia

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
17 August 2025 16:25
Lomba 17 Agustus Mitra Grab
Foto: Dok: Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Pagi di Jakarta selalu riuh. Di antara deru kendaraan, pengemudi Grab mengantar penumpang ke tempat kerja, mengirim pesanan makanan yang masih hangat, atau mengantarkan belanjaan pasar ke rumah pelanggan yang menunggu. Sekilas, ini hanya rutinitas harian. Namun, di balik setiap perjalanan, ada denyut ekonomi yang bergerak, menghubungkan pelaku usaha, pekerja, dan konsumen dalam satu ekosistem.

Dampaknya tidak kecil. Studi Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 2023 menunjukkan industri ini menyumbang Rp 382,62 triliun, atau sekitar 2% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Di dalam peta industri yang luas ini, Grab menjadi salah satu motor penggerak yang bukan hanya menghadirkan layanan transportasi dan pengantaran, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi jutaan orang.

Laporan Oxford Economics 2024 mengungkap, Grab Indonesia menguasai sekitar 50% atau separuh industri ride-hailing dan pengantaran online di Tanah Air. Angka ini bukan sekadar pangsa pasar, melainkan jutaan perjalanan setiap hari yang terhubung dengan jutaan peluang penghasilan, dari Aceh hingga Papua.

Bagi banyak Mitra Pengemudi, Grab adalah titik balik. Menurut Riset ITB 2024, separuh dari Mitra Pengemudi Grab pernah kehilangan pekerjaan atau menganggur sebelumnya. Berdasarkan data internal Grab 2018-2024, platform ini telah menciptakan lebih dari 4,6 juta peluang kerja dari digitalisasi UMKM. Bahkan, satu dari lima mitra merchant adalah anak muda generasi Z yang memulai bisnis pertamanya lewat ekosistem ini. Hal ini tentu membuktikan bahwa inovasi digital bisa membuka pintu karier dan usaha bagi generasi masa depan.

Grab memahami bahwa UMKM butuh lebih dari sekadar akses pasar. Melalui program Kota Masa Depan, lebih dari 200.000 pelaku usaha di 15 kota kecil telah mendapatkan pelatihan digital. Lewat GrabMart Pasar, lebih dari 5.200 pedagang tradisional kini merambah dunia online, menjangkau pelanggan yang sebelumnya berada di luar jangkauan mereka. Untuk memastikan para pelaku usaha ini bisa bertahan dan berkembang, Grab bersama OVO telah menyalurkan lebih dari Rp 6 triliun modal usaha kepada445.000 Mitra Pengemudi dan UMKM.

Kisah sukses mereka tak berhenti di dalam negeri. Beberapa UMKM binaan Grab pernah membawa produk Indonesia ke panggung internasional, seperti MotoGP Mandalika, G20 Bali, hingga World Economic Forum (WEF) Davos 2025. Di sana, mereka tidak hanya menjual produk, tetapi juga membawa cerita tentang inovasi lokal dan ketahanan ekonomi rakyat Indonesia.

Pendidikan pun mendapat porsi penting. Sejak 2022, program GrabScholar telah membantu 3.474 pelajar di 171 kota. Dukungan ini mencakup biaya sekolah, buku, kegiatan ekstrakurikuler, hingga kebutuhan hidup, sehingga para penerima beasiswa bisa fokus belajar tanpa terbebani masalah finansial.

Di sisi sosial, Grab berkolaborasi dengan pemerintah melalui Program Makan Bergizi Gratis dan pemeriksaan kesehatan tanpa biaya. Ribuan murid, ratusan guru, serta puluhan UMKM dan koperasi telah merasakan manfaatnya. Bahkan, Grab menjadi institusi pertama di Indonesia yang menjalankan program MBG khusus untuk anak berkebutuhan khusus, dengan komitmen CSR senilai lebih dari USD 1 juta.

Langkah hijau juga terus diakselerasi. Sejak 2019, lebih dari 11.000 armada listrik Grab telah beroperasi, mengurangi sekitar 30.000 ton emisi karbon dan menghemat jutaan liter BBM. Integrasi layanan dengan KCIC, MRT, KAI, Transjakarta, dan KRL membantu masyarakat beralih ke transportasi yang lebih ramah lingkungan dan terintegrasi.

"Tahun 2025 menjadi momen istimewa. GrabBike genap 10 tahun hadir di Indonesia, tumbuh dari layanan roda dua pertama Grab di Tanah Air menjadi simbol kemudahan mobilitas, peluang usaha, dan pemberdayaan ekonomi rakyat. Perayaan ini bertepatan dengan 80 tahun kemerdekaan Indonesia, seakan menegaskan bahwa perjalanan Grab, dari jalanan kota hingga panggung dunia, adalah tentang melangkah bersama, membangun negeri yang makin inklusif dan berdaya saing," tulis pernyataan Grab Indonesia dikutip Minggu (17/8/2025).

Sejak pertama hadir di Indonesia pada 2014, Grab telah menjangkau lebih dari 300 kota dan kabupaten. Dari satu perjalanan ke perjalanan lainnya, dari satu transaksi ke transaksi berikutnya, Grab terus merangkai cerita tentang bagaimana teknologi bisa menghadirkan manfaat nyata bagi semua - bukan hanya untuk hari ini, tapi juga untuk masa depan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan penuh peluang. 


(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking Grab Caplok Gojek, GoTo Mengaku Ada Tawaran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular