
Mau Pesan GrabCar Electric di Bandara Soetta, Ini Lho Caranya
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
27 January 2020 10:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Grab Indonesia resmi menghadirkan layanan mobil listrik untuk transportasi, di mana untuk yang pertama kali bisa digunakan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, mengatakan tahap awal akan beroperasi 20 unit mobil listrik, dan targetnya bertambah hingga 500 unit sampai akhir tahun.
"Untuk penggunaannya bisa dipesan nanti jam 12 siang ini, dengan menggunakan Grab Now, pilih Grabcar electric," ujar Ridzki, saat ditemui usai peresmian GrabCar Electric di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (27/1/2020).
Adapun tarif yang berlaku menurutnya adalah 10 sampai 15 persen dari tarif GrabCar yang beroperasi di Bandara.
Ridzki juga menyebut, 20 unit kendaraan listrik ini akan dinakhodai oleh mitra Grab pilihan, mengingat jenis kendaraannya berbeda dari pendahulunya. "Jadi mereka (mitra Grab) dedicated untuk ini," katanya lagi.
Sementara itu, Direktur Utama Angkasa Pura II, M Awaluddin, mengatakan mendorong pelaku ekosistem di Bandara untuk meningkatkan efisiensi. Salah satunya adalah hadirnya electric vehicle milik Grab. Hal ini mengingat emisi karbon di Bandara terbilang tinggi.
"Secara Keseluruhan kami harap, jika bisa migrasi akan baik bagi emisi karbon. Kita harap bisa bergerak cepat di Bandara soetta ada 200 ribu penumpang, dan masih banyak yang menggunakan kendaraan pribadi. Di mana baru 35 persen yang sudah menggunakan transportasi publik," tuturnya.
(wed/wed) Next Article Agresif! Grab Ingin 2 Juta Mobil Listrik Mengaspal di 2025
President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, mengatakan tahap awal akan beroperasi 20 unit mobil listrik, dan targetnya bertambah hingga 500 unit sampai akhir tahun.
"Untuk penggunaannya bisa dipesan nanti jam 12 siang ini, dengan menggunakan Grab Now, pilih Grabcar electric," ujar Ridzki, saat ditemui usai peresmian GrabCar Electric di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (27/1/2020).
Ridzki juga menyebut, 20 unit kendaraan listrik ini akan dinakhodai oleh mitra Grab pilihan, mengingat jenis kendaraannya berbeda dari pendahulunya. "Jadi mereka (mitra Grab) dedicated untuk ini," katanya lagi.
![]() |
Sementara itu, Direktur Utama Angkasa Pura II, M Awaluddin, mengatakan mendorong pelaku ekosistem di Bandara untuk meningkatkan efisiensi. Salah satunya adalah hadirnya electric vehicle milik Grab. Hal ini mengingat emisi karbon di Bandara terbilang tinggi.
"Secara Keseluruhan kami harap, jika bisa migrasi akan baik bagi emisi karbon. Kita harap bisa bergerak cepat di Bandara soetta ada 200 ribu penumpang, dan masih banyak yang menggunakan kendaraan pribadi. Di mana baru 35 persen yang sudah menggunakan transportasi publik," tuturnya.
(wed/wed) Next Article Agresif! Grab Ingin 2 Juta Mobil Listrik Mengaspal di 2025
Most Popular