
Hmm.. Saat Nadiem Sadar, Pendidikan Tak Seperti Apps Gojek
Roy F, CNBC Indonesia
20 January 2020 11:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pendidikan Nadiem Makarim menyadari pengelolaan pendidikan di Indonesia tidak sama dengan mengelola sebuah aplikasi atau bahkan dengan perusahaan swasta.
Namun, jika bicara inovasi seperti Gojek, maka di bidang pendidikan sangat diperlukan.
"Saya sudah melakukan riset, bicara dengan pakar, guru, kepala sekolah, hingga mahasiswa. Hal yang saya temukan itu suatu yang sangat berbeda dengan persepsi saya," ungkap Nadiem saat menjadi pembicara seperti dikutip dari Youtube Kemendikbud, Senin (20/1/2020).
Menurut Nadiem, pendidikan yang pikirkan bisa dikelola dengan sistem manajemen perusahaan. Bahkan bisa mendapatkan insentif dan disinsentif.
"Very managerial. Seperti pabrik, call center, agent, bahkan gojek. Tapi ternyata produknya ini bukan seperti apps. Ini salah. Ini produknya manusia/tingkat kompleksitasnya luar biasa," papar Nadiem.
Bicara pendidikan, sambung Nadiem, luar biasa sistemnya dengan penuh regulasi. Namun, sekolah-sekolah yang baik, sambungnya harus bisa berinovasi.
NEXT : Merdeka Belajar
Namun, jika bicara inovasi seperti Gojek, maka di bidang pendidikan sangat diperlukan.
"Saya sudah melakukan riset, bicara dengan pakar, guru, kepala sekolah, hingga mahasiswa. Hal yang saya temukan itu suatu yang sangat berbeda dengan persepsi saya," ungkap Nadiem saat menjadi pembicara seperti dikutip dari Youtube Kemendikbud, Senin (20/1/2020).
![]() |
"Very managerial. Seperti pabrik, call center, agent, bahkan gojek. Tapi ternyata produknya ini bukan seperti apps. Ini salah. Ini produknya manusia/tingkat kompleksitasnya luar biasa," papar Nadiem.
Bicara pendidikan, sambung Nadiem, luar biasa sistemnya dengan penuh regulasi. Namun, sekolah-sekolah yang baik, sambungnya harus bisa berinovasi.
NEXT : Merdeka Belajar
Next Page
Merdeka Belajar Diterapkan
Pages
Most Popular