Diamuk Trump Lewat Twitter, Apple iPhone Dibela FBI

Redaksi, CNBC Indonesia
20 January 2020 11:04
Donald Trump sempat ngamuk ke Apple iPhone di Twitter karena tidak mau buka iPhone pelaku kejahatan. Namun FBI menyanggah tudingan tersebut.
Foto: Apple iPhone (Doc CNBC)
Jakarta, CNBC Indonesia - Masih ingat kecaman Presiden AS Donald Trump ke Apple iPhone soal keamanan (security) lewat Twitter? Ternyata pernyataan tersebut disanggah oleh Federal Bereau of Investigation (FBI).

Desember 2019, terjadi aksi penembakan yang menewaskan tiga pelaut dan delapan orang terluka. Aksi ini dilakukan oleh mantan anggota militer Arab Saudi Mohammed Saeed Alshamrani, yang diduga terpapar radikalisme.


Dalam kasus ini Apple diminta untuk membuka kunci keamanan iPhone untuk membantu penyelidikan. Jaksa Agung William Barr mengatakan Apple tidak memberikan bantuan yang cukup untuk membuka iPhone pelaku. Hal inilah yang membuat Trump menuliskan kecamannya kepada Apple.

Namun menurut beberapa pejabat FBI, pernyataan Jaksa Agung mengkagetkan pihaknya. Menurut mereka Apple telah memberikan bantuan yang cukup dalam penyelidikan, seperti dilansir dari Gizchina, Senin (20/1/2020).


Agen FBI juga mengungkapkan permintaan soal pembukaan backdoors (pintu belakang) untuk perangkat iPhone untuk mengakses data pribadi yang tersimpan, yang berulang kali diumumkan, bisa memperburuk hubungan FBI dengan Apple.

Bagi Apple membuat backdoors di iPhone bisa menimbulkan masalah privasi dan keamanan nasional dan keamanan data jika hacker bisa mengeksploitasi 'pintu khusus' ini. Pakar keamanan cyber menambahkan membuat backdoors bagi lembaga penegak hukum akan menjadi mimpi buruk bagi privasi konsumen.

[Gambas:Video CNBC]


(roy/roy) Next Article Trump 'Ngamuk' ke Apple iPhone, Ada Apa Lagi Sih?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular