
Bareng Bos Grab, Bos SoftBank Temui RI-1 Bahas Ibu Kota Baru
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
10 January 2020 12:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama jajaran menteri menerima delegasi SoftBank Corp di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/1/2020).
Dalam publikasi Sekretariat Kabinet, Jokowi ditemani oleh 6 menteri, di antaranya Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Sementara itu, dalam delegasi SoftBank terdapat Founder dan CEO Grab Holdings Anthony Tan dan Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.
"CEO Grab, Anthony Tan serta SoftBank Group Chairman dan CEO, Masayoshi Son bertemu dengan Presiden Joko Widodo hari ini di Istana Presiden, untuk melanjutkan diskusi mengenai bidang-bidang kolaborasi potensial, termasuk membangun lebih banyak smart city dengan inisiaitif ramah lingkungan di seluruh Indonesia." ujar Juru Bicara Grab ketika dikonfirmasi mengenai pertemuan tersebut.
Sementara itu dalam pertemuan tersebut, Presiden SoftBank Masayoshi Son menyatakan ketertarikannya di depan Jokowi untuk menanamkan modalnya di mega proyek pemindahan Ibu Kota baru di Kalimantan.
"Terima kasih banyak sudah mengundang kami. [...] Saya kira Ibu Kota Jakarta memiliki sejarah penting, dan beberapa hal lain," kata Masayoshi di depan Jokowi.
"Jadi, proyek baru [pemindahan Ibu Kota] yang Anda siapkan saya kira bisa menjadi kesempatan yang bisa kita bicarakan lebih jauh, bagaimana ide-nya," jelasnya.
Kepala negara pun secara tidak langsung menjelaskan alasan pemerintah memindahkan lokasi Ibu Kota baru yang terletak di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
"Luas lahan Jakarta sekarang 66.000 hekatre dan jika kita bandingkan dengan lokasi Ibu Kota baru, luas lahannya mencapai 256.000 hektare," kata Jokowi.
Penjelasan Jokowi pun terpotong, lantaran awak media sudah diarahkan keluar dari ruang pertemuan.
SoftBank Corp memang berencana berinvestasi sebesar US$ 100 miliar atau setara Rp 1.400 triliun di lokasi Ibu Kota baru. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta awal pekan ini.
Luhut Pandjaitan menambahkan hampir tak percaya dengan investasi yang ingin dibenamkan SoftBank.
"Hari Jumat, Masayoshi mau ke sini. Karena dia desak saya terus, dia mau investasi hampir US$ 100 miliar. Ya menurut saya too good to be true," ujar Luhut.
(dob/dob) Next Article CEO Softbank Ungkap Kecanggihan Ibu Kota Baru
Dalam publikasi Sekretariat Kabinet, Jokowi ditemani oleh 6 menteri, di antaranya Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Sementara itu, dalam delegasi SoftBank terdapat Founder dan CEO Grab Holdings Anthony Tan dan Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.
Sementara itu dalam pertemuan tersebut, Presiden SoftBank Masayoshi Son menyatakan ketertarikannya di depan Jokowi untuk menanamkan modalnya di mega proyek pemindahan Ibu Kota baru di Kalimantan.
"Terima kasih banyak sudah mengundang kami. [...] Saya kira Ibu Kota Jakarta memiliki sejarah penting, dan beberapa hal lain," kata Masayoshi di depan Jokowi.
"Jadi, proyek baru [pemindahan Ibu Kota] yang Anda siapkan saya kira bisa menjadi kesempatan yang bisa kita bicarakan lebih jauh, bagaimana ide-nya," jelasnya.
Kepala negara pun secara tidak langsung menjelaskan alasan pemerintah memindahkan lokasi Ibu Kota baru yang terletak di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
"Luas lahan Jakarta sekarang 66.000 hekatre dan jika kita bandingkan dengan lokasi Ibu Kota baru, luas lahannya mencapai 256.000 hektare," kata Jokowi.
Penjelasan Jokowi pun terpotong, lantaran awak media sudah diarahkan keluar dari ruang pertemuan.
SoftBank Corp memang berencana berinvestasi sebesar US$ 100 miliar atau setara Rp 1.400 triliun di lokasi Ibu Kota baru. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta awal pekan ini.
Luhut Pandjaitan menambahkan hampir tak percaya dengan investasi yang ingin dibenamkan SoftBank.
"Hari Jumat, Masayoshi mau ke sini. Karena dia desak saya terus, dia mau investasi hampir US$ 100 miliar. Ya menurut saya too good to be true," ujar Luhut.
(dob/dob) Next Article CEO Softbank Ungkap Kecanggihan Ibu Kota Baru
Most Popular