Lawan Pelecehan, Twitter Mau Batasi Jumlah Replying

Redaksi, CNBC Indonesia
09 January 2020 12:11
Twitter Inc mengungkapkan akan melakukan uji coba fitur-fitur baru awal tahun ini yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol siapa yang dapat membalas tweet
Foto: Twitter (Aristya Rahadian Krisabella/CNBC Indonesia)
Jakarta, CNBC IndonesiaTwitter Inc mengungkapkan akan melakukan uji coba fitur-fitur baru awal tahun ini yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol siapa yang dapat membalas tweet mereka guna membatasi penyalahgunaan dan pelecehan pada platform.

Sebelumnya, perusahaan media sosial ini berada dalam tekanan untuk mengatasi pelecehan di situs mereka dari balasan tweet yang menargetkan wanita dan minoritas. Pada 2018, CEO Twitter Jack Dorsey berjanji tingkatkan 'kesehatan' percakapan iklan.


"Kami ingin membantu membuat orang merasa aman berpartisipasi dalam percakapan di Twitter dengan memberi mereka lebih banyak kontrol atas percakapan yang mereka mulai," kata Twitter dalam cuitannya, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (9/1/2020).

Akhir tahun lalu, Twitter meluncurkan fitur yang memungkinkan pengguna untuk menyembunyikan balasan (replies) tertentu di tweet sebagai bagian dari upaya untuk membersihkan konten yang kasar dan membuat platform media sosial ini lebih ramah bagi pengguna.

Dalam presentasi di konferensi teknologi tahunan CES, pengguna akan dapat memilih empat pengaturan berbeda untuk balasan (replies): Global, yang akan memungkinkan siapa pun untuk merespons, Grup, yang akan memungkinkan balasan dari orang yang diikuti atau disebutkan oleh pengguna

Lalu, Panel atau orang yang disebutkan dalam tweet, dan Pernyataan (Statement) atau tidak ada balasan sama sekali.

[Gambas:Video CNBC]


(roy/roy) Next Article Takut Diserang Pendukung Trump, Pegawai Twitter Kunci Akun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular