Gara-gara Facebook, WhatsApp Akhirnya Cari Duit

Roy Franedya, CNBC Indonesia
09 January 2020 06:48
Facebook akan memonetisasi WhatsApp tahun ini setelah 10 tahun memberikan layanan gratis
Foto: Infografis/Fitur Tersembunyi Whatsapp/Edward Ricardo
Jakarta, CNBC Indonesia - Jika sesuai dengan rencana, Facebook akan memonetisasi WhatsApp tahun ini setelah 10 tahun memberikan layanan gratis. WhatsApp akan mencari cuan dengan menayangkan iklan di platform WhatsApp.

Iklan ini akan diselipkan di WhatsApp Status yang akan hilang setelah 24 jam. Mentode ini sama dengan yang diterapkan oleh Instagram dan Facebook.

"Iklan akan menjadi mode monetisasi utama untuk WhatsApp sama dengan memaksimalkan peluang untuk bisnis untuk mendukung pihak lain," ujar Vice President WhatsApp Chris Daniels dalam sebuah event di India pada 2017 seperti dikutip dari Fortune. Chris Daniels kini sudah meninggalkan WhatsApp.

Sumber Forbes mengatakan dalam perjanjian akuisisi WhatsApp oleh Facebook, pendiri dan petinggi tidak akan dituntut untuk menghasilkan uang dalam lima tahun pasca akuisisi, seperti dikutip Kamis (9/1/2020). Jika dihitung dari dari akuisisi maka monetisasi akan dijalankan pada 2020.

Facebook akuisisi WhatsApp pada 2014 dengan nilai US$19 miliar. Ini merupakan akuisisi terbesar dalam sejarah untuk akuisisi sebuah perusahaan teknologi.

Namun tiga tahun setelah akuisisi CEO Mark Zuckerberg ternyata tak sabar untuk memonetisasi WhatsApp. Ia menargetkan pendapatan dari WhatsApp mencapai US$10 miliar dalam lima tahun.

Salah satu cara monetisasi WhatsApp adalah menautkan akun WhatsApp dengan Facebook fitur saran teman di Facebook. Mudahnya WhatsApp akan memberi input dan Facebook sebagai output.

Ini akan dijadikan masukan dalam iklan target yang akan ditawarkan bagi mitra iklan untuk beriklan di Facebook.

"Itu membuat saya marah ketika mengenang itu," ujar pendiri dan mantan CEO WhatsApp Brian Acton dalam sebuah wawancara dengan Forbes pada 2018 silam.

Brian Acton sendiri meninggalkan WhatsApp karena tidak setuju dengan rencana Facebook untuk memonetisasi aplikasi chatting ini dengan iklan karena ingin tetap menjadi privasi data penggunanya.

[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article WhatsApp 2020, dari Bakar Uang hingga Siap Cari Cuan

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular