
Rusia Klaim Sukses Buat Internet Sendiri, Namanya Runet
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
26 December 2019 17:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Rusia mengklaim pihaknya telah berhasil menguji coba jaringan internet alternatif yang terpisah dari jaringan internet global. Jaringan tersebut diberi nama Runet.
Dilansir dari BBC Internasional, (26/12/2019), walau tidak menjelaskan rinciannya secara jelas, Kementerian Komunikasi Rusia membeberkan pengguna biasa tidak akan bisa menyadarinya.
Mengikuti negara-negara seperti China, Iran dan Arab Saudi yang memiliki aturan untuk membatasi yang dapat diakses oleh warga negara mereka dan bagaimana mereka dapat berkomunikasi satu sama lain di internet.
Proyek Rusia yang dijuluki Runet (Russian Internet) juga memiliki kemampuan yang sama, agar pemerintah menyaring konten melalui sensornya sendiri.
Untuk melakukannya, pemerintah perlu kerja sama dari para ISP di dalam negeri, yang akan lebih mudah bila hanya ada sejumlah perusahaan milik negara yang terlibat. Semakin banyak jaringan dan koneksi dalam suatu negara, semakin sulit mengontrol aksesnya.
"Runet akan mendapatkan ISP dan perusahaan telekomunikasi akan mengkonfigurasi internet di dalam perbatasan mereka sebagai intranet raksasa, seperti halnya perusahaan besar," Profesor Alan Woodward, seorang ilmuwan komputer di University of Surrey.
Jenis infrastruktur ini bahkan diklaim akan mempersulit VPN mengakses konten yang diblokir. Nampaknya Rusia kini terus berupaya dalam tujuannya untuk membuat Great Firewall sendiri.
Selain itu, Rusia telah diketahui memang tengah meningkatkan teknologi dan infrastrukturnya selama beberapa bulan terakhir. Salah satunya 'internet pemerintah' yang memungkinkan Rusia memblokir sebuah konten dalam 'situasi darurat', dan mulai berlaku pada bulan November.
Sedangkan, Presiden Vladimir Putin baru-baru ini telah menandatangani undang-undang yang melarang penjualan perangkat ponsel bilamana tidak terdapat aplikasi Rusia yang terinstall.
(roy/roy) Next Article Rusia Diam-Diam Membuat Senjata Penghancur Internet, AS Baru Tahu
Dilansir dari BBC Internasional, (26/12/2019), walau tidak menjelaskan rinciannya secara jelas, Kementerian Komunikasi Rusia membeberkan pengguna biasa tidak akan bisa menyadarinya.
Mengikuti negara-negara seperti China, Iran dan Arab Saudi yang memiliki aturan untuk membatasi yang dapat diakses oleh warga negara mereka dan bagaimana mereka dapat berkomunikasi satu sama lain di internet.
Untuk melakukannya, pemerintah perlu kerja sama dari para ISP di dalam negeri, yang akan lebih mudah bila hanya ada sejumlah perusahaan milik negara yang terlibat. Semakin banyak jaringan dan koneksi dalam suatu negara, semakin sulit mengontrol aksesnya.
"Runet akan mendapatkan ISP dan perusahaan telekomunikasi akan mengkonfigurasi internet di dalam perbatasan mereka sebagai intranet raksasa, seperti halnya perusahaan besar," Profesor Alan Woodward, seorang ilmuwan komputer di University of Surrey.
Jenis infrastruktur ini bahkan diklaim akan mempersulit VPN mengakses konten yang diblokir. Nampaknya Rusia kini terus berupaya dalam tujuannya untuk membuat Great Firewall sendiri.
Selain itu, Rusia telah diketahui memang tengah meningkatkan teknologi dan infrastrukturnya selama beberapa bulan terakhir. Salah satunya 'internet pemerintah' yang memungkinkan Rusia memblokir sebuah konten dalam 'situasi darurat', dan mulai berlaku pada bulan November.
Sedangkan, Presiden Vladimir Putin baru-baru ini telah menandatangani undang-undang yang melarang penjualan perangkat ponsel bilamana tidak terdapat aplikasi Rusia yang terinstall.
(roy/roy) Next Article Rusia Diam-Diam Membuat Senjata Penghancur Internet, AS Baru Tahu
Most Popular