
Internasional
Viral #KepungKedubesChina, Kontroversi Uighur Masih Ramai
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
26 December 2019 15:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Warganet ramai-ramai menyerukan bela Uighur menggunakan tagar #KepungKedubesChina. Hingga saat ini, Kamis (26/12/2019) cuitan terkait tagar tersebut sudah mencapai 31,8 ribu tweet.
Tagar tersebut merupakan bentuk kepedulian dan prihatin kepada umat Muslim Uighur di Xinjiang, China yang diduga ditindas.
"Protect Our Human Rights, Just For China Communist, No Rights No Game #BoycottBeijing2022 #KepungKedubesChina," cuit akun @astrienova_ dalam Twitter.
Seruan lain juga disampaikan oleh akun @anyendia, ia berharap etnis Uighur diberikan kesabaran dan kekuatan atas kasus yang menimpa mereka.
"May all the Uighur Muslims always be given patience and strength so that they can continue to be faithful in faith in God and in islam and hopefully also always in the protection of Allah subhanahu wa Ta'ala. Aamiin ya Rabbal alamin... #KepungKedubesChina," tulisnya.
Seperti diketahui, China dituding melakukan penahanan terhadap kaum minoritas Uighur di kamp-kamp di negara bagian Xinjiang.
PBB dan kelompok-kelompok hak asasi manusia dunia memperkirakan ada sekitar 1 juta sampai 2 juta orang yang ditahan dalam kamp yang diduga sebagai tempat penganiayaan tersebut.
Meski demikian China menegaskan permasalahan di Xinjiang bukan soal agama melainkan separatisme. Menurut Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian, pemerintah murni memerangi aksi radikalisme dan terorisme.
Dirinya bahkan mempersilakan masyarakat Indonesia untuk melihat langsung kondisi Muslim di China. "Silakan jika ingin berkunjung, beribadah, dan bertemu dengan masyarakat Uighur," katanya saat mengadakan pertemuan dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
(sef/sef) Next Article Soal Muslim Uighur, AS Bela Ozil dari Kritik Keras China
Tagar tersebut merupakan bentuk kepedulian dan prihatin kepada umat Muslim Uighur di Xinjiang, China yang diduga ditindas.
"Protect Our Human Rights, Just For China Communist, No Rights No Game #BoycottBeijing2022 #KepungKedubesChina," cuit akun @astrienova_ dalam Twitter.
"May all the Uighur Muslims always be given patience and strength so that they can continue to be faithful in faith in God and in islam and hopefully also always in the protection of Allah subhanahu wa Ta'ala. Aamiin ya Rabbal alamin... #KepungKedubesChina," tulisnya.
Seperti diketahui, China dituding melakukan penahanan terhadap kaum minoritas Uighur di kamp-kamp di negara bagian Xinjiang.
PBB dan kelompok-kelompok hak asasi manusia dunia memperkirakan ada sekitar 1 juta sampai 2 juta orang yang ditahan dalam kamp yang diduga sebagai tempat penganiayaan tersebut.
Meski demikian China menegaskan permasalahan di Xinjiang bukan soal agama melainkan separatisme. Menurut Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian, pemerintah murni memerangi aksi radikalisme dan terorisme.
Dirinya bahkan mempersilakan masyarakat Indonesia untuk melihat langsung kondisi Muslim di China. "Silakan jika ingin berkunjung, beribadah, dan bertemu dengan masyarakat Uighur," katanya saat mengadakan pertemuan dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
(sef/sef) Next Article Soal Muslim Uighur, AS Bela Ozil dari Kritik Keras China
Most Popular