Wah, 3 Sektor Ini Paling Siap Terapkan Teknologi 5G di RI
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
18 December 2019 14:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagai operator seluler yang telah menguji coba jaringan 5G, Telkomsel memiliki fokus menerapkan teknologi 5G untuk kepentingan industri.
Menurut Telkomsel ada 3 industri yang cocok untuk 5G diimplementasikan yaitu industri manufaktur, sektor pertanian, dan sektor logistik.
Christian G. Gustiana, General Manager Network Strategic Roadmap Telkomsel, mencontohkan untuk industri manufaktur, teknologi 5G dapat meningkatkan efisiensi dengan menghubungkan wireless untuk mempercepat proses produksi, quality control, dan manajemen warehouse.
Lain halnya untuk sektor pertanian, mempermudah proses pemupukan, pengawasan lahan, serta pengawasan pertumbuhan tanaman dengan smart air patrol.
Sedangkan untuk sektor logistik, memberikan konektivitas wireless dengan coverage yang lebih luas dibandingkan WiFi atau automated guided vehicle, sehingga meningkatkan akurasi dari pemenuhan order dan mobilisasi barang di pergudangan atau pabrik.
Christian juga berujar Telkomsel sendiri lebih condong mengimplementasikan 5G untuk kebutuhan industri ketimbang konsumen.
"Belum diketahui prediksi 5G di Indonesia Telkomsel untuk komersil. Kami di Telkomsel lebih condong mengimplementasikan 5G untuk industri atau B2B (business-to-business) bukan kepada konsumen," kata Christian, di Jakarta, (18/12/2019).
Ada beberapa kendala menerapkan 5G untuk konsumen. Mulai dari regulasi pemerintah, jumlah perangkat 5G hingga spektrum 3,5 GHz yang belum tersedia.
"Spektrum untuk 5G bagusnya berada di 3,5ghz dan 2,6ghz. Sayangnya di Indonesia 3,5ghz dipakai oleh operator satelit. Maka dari itu kita sedang ingin berkolaborasi dengan Kominfo dan pihak operator satelit terkait," ujar Christian.
(roy/roy) Next Article Strategi Baru Telkomsel Siapkan Layanan 5G di Indonesia
Menurut Telkomsel ada 3 industri yang cocok untuk 5G diimplementasikan yaitu industri manufaktur, sektor pertanian, dan sektor logistik.
Christian G. Gustiana, General Manager Network Strategic Roadmap Telkomsel, mencontohkan untuk industri manufaktur, teknologi 5G dapat meningkatkan efisiensi dengan menghubungkan wireless untuk mempercepat proses produksi, quality control, dan manajemen warehouse.
Sedangkan untuk sektor logistik, memberikan konektivitas wireless dengan coverage yang lebih luas dibandingkan WiFi atau automated guided vehicle, sehingga meningkatkan akurasi dari pemenuhan order dan mobilisasi barang di pergudangan atau pabrik.
Christian juga berujar Telkomsel sendiri lebih condong mengimplementasikan 5G untuk kebutuhan industri ketimbang konsumen.
"Belum diketahui prediksi 5G di Indonesia Telkomsel untuk komersil. Kami di Telkomsel lebih condong mengimplementasikan 5G untuk industri atau B2B (business-to-business) bukan kepada konsumen," kata Christian, di Jakarta, (18/12/2019).
Ada beberapa kendala menerapkan 5G untuk konsumen. Mulai dari regulasi pemerintah, jumlah perangkat 5G hingga spektrum 3,5 GHz yang belum tersedia.
"Spektrum untuk 5G bagusnya berada di 3,5ghz dan 2,6ghz. Sayangnya di Indonesia 3,5ghz dipakai oleh operator satelit. Maka dari itu kita sedang ingin berkolaborasi dengan Kominfo dan pihak operator satelit terkait," ujar Christian.
(roy/roy) Next Article Strategi Baru Telkomsel Siapkan Layanan 5G di Indonesia
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular