
Bos Mandiri: Pelan-pelan bank akan Hilang ke Depan
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
09 December 2019 16:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Mandiri resmi menunjuk Royke Tumilaar sebagai direktur utama baru. Salah satu agendanya adalah soal transformasi digital banking.
Royke Tumilaar mengatakan perbankan harus bertransformasi dan mengedepankan digital banking. Bila tidak bank akan semakin ditinggalkan nasabah yang semakin nyaman bertansaksi melalui kanal elektronik.
"Kita gak bisa lepas [dari digital banking], kalau enggak lakukan transformasi bank kita pelan-pelan akan hilang ke depan," ujarnya usai RUPSLB di Jakarta, Senin (9/12/2019).
Royke menambahkan saat ini sudah banyak sistem pembayaran dengan teknologi digital dan Bank Mandiri mencermati perubahan dan perkembangan tersebut.
"Tetapi kita enggak buru-buru semua kita lakukan digital. Kita lihat mana yang perlu jadi prioritas melakukan transformasi terutama kartu kredit, tabungan dan deposito enggak semua harus pindah ke digital. Sekarang pelan-pelan melakukan di wholesale banking," tambahnya.
"Dengan digital semua terasa. Pembukaan cabang mulai berkurang, dulu 304 tahun bisa 50-70 cabang setahun sekarang buka cabang tapi tidak sebanyak dulu.
(roy/roy) Next Article Bos Mandiri Bicara Soal Ancaman Bank Hilang di Masa Depan
Royke Tumilaar mengatakan perbankan harus bertransformasi dan mengedepankan digital banking. Bila tidak bank akan semakin ditinggalkan nasabah yang semakin nyaman bertansaksi melalui kanal elektronik.
"Kita gak bisa lepas [dari digital banking], kalau enggak lakukan transformasi bank kita pelan-pelan akan hilang ke depan," ujarnya usai RUPSLB di Jakarta, Senin (9/12/2019).
"Tetapi kita enggak buru-buru semua kita lakukan digital. Kita lihat mana yang perlu jadi prioritas melakukan transformasi terutama kartu kredit, tabungan dan deposito enggak semua harus pindah ke digital. Sekarang pelan-pelan melakukan di wholesale banking," tambahnya.
"Dengan digital semua terasa. Pembukaan cabang mulai berkurang, dulu 304 tahun bisa 50-70 cabang setahun sekarang buka cabang tapi tidak sebanyak dulu.
(roy/roy) Next Article Bos Mandiri Bicara Soal Ancaman Bank Hilang di Masa Depan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular