Most Popular CNBC Indonesia
124 Fintech Ilegal Ditutup, Bos Xiaomi Mundur Hingga Binomo
Roy Franedya, CNBC Indonesia
09 December 2019 06:20
Prank order fiktif ojek online sedang ramai di media sosial. Demi konten segelintir YouTuber mempermainkan driver ojek online (ojol) yang mengantarkan pesanan mereka.
Bentuk prank order fiktif ini bisa dalam bentuk memesan makanan dalam jumlah besar kemudian dibatalkan, padahal untuk beli makanan driver harus menalangi dana tersebut.
Lainnya, pemesanan makanan dengan tagihan besar ke tujuan yang tak jelas atau ke rumah kosong. Bentuk lainnya, mengantarkan mayat.
Menanggapi ramainya order fiktif ini, Grab Indonesia menegaskan bakal menindak tegas pengguna Grab yang terbukti melakukan order fiktif. Pernyataan ini merupakan buntut dari order fiktif yang sempat meramaikan jagat maya beberapa waktu belakangan.
"Kami juga akan melakukan peninjauan aktivitas pelanggan dan mengambil langkah tegas berupa penangguhan hingga penonaktifan akun pengguna Grab yang terbukti melakukan order fiktif," kata Head of Marketing GrabFood & New Business, Grab Indonesia, Ichmeralda Rachman seperti dikutip dari keterangan resminya.
Grab mengimbau pelanggan untuk menghargai kerja keras mitra pengemudi dalam menjalankan pekerjaannya. Jika pelanggan menerima peredaran informasi yang melibatkan GrabFood, maka disarankan untuk selalu mengecek kebenaran informasi tersebut.
"Sebelum meneruskannya ke pihak lain dengan meneruskan ke tim Customer Experience kami untuk segera ditindaklanjuti," jelasnya.
Sementara itu, jika ada mitra Grab yang menerima order fiktif, Grab menyediakan jalur khusus komunikasi untuk mitra pengemudi GrabFood. Hal itu dilakukan untuk dapat diinvestigasi lebih lanjut oleh Grab.
Menurutnya, jika hasil penelusuran menunjukkan bukti-bukti yang akurat, sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) Grab akan menghubungi mitra yang bersangkutan dan segera menetapkan proses ganti rugi secara penuh untuk mitra.
(roy/sef)
Bentuk prank order fiktif ini bisa dalam bentuk memesan makanan dalam jumlah besar kemudian dibatalkan, padahal untuk beli makanan driver harus menalangi dana tersebut.
Lainnya, pemesanan makanan dengan tagihan besar ke tujuan yang tak jelas atau ke rumah kosong. Bentuk lainnya, mengantarkan mayat.
"Kami juga akan melakukan peninjauan aktivitas pelanggan dan mengambil langkah tegas berupa penangguhan hingga penonaktifan akun pengguna Grab yang terbukti melakukan order fiktif," kata Head of Marketing GrabFood & New Business, Grab Indonesia, Ichmeralda Rachman seperti dikutip dari keterangan resminya.
Grab mengimbau pelanggan untuk menghargai kerja keras mitra pengemudi dalam menjalankan pekerjaannya. Jika pelanggan menerima peredaran informasi yang melibatkan GrabFood, maka disarankan untuk selalu mengecek kebenaran informasi tersebut.
"Sebelum meneruskannya ke pihak lain dengan meneruskan ke tim Customer Experience kami untuk segera ditindaklanjuti," jelasnya.
Sementara itu, jika ada mitra Grab yang menerima order fiktif, Grab menyediakan jalur khusus komunikasi untuk mitra pengemudi GrabFood. Hal itu dilakukan untuk dapat diinvestigasi lebih lanjut oleh Grab.
Menurutnya, jika hasil penelusuran menunjukkan bukti-bukti yang akurat, sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) Grab akan menghubungi mitra yang bersangkutan dan segera menetapkan proses ganti rugi secara penuh untuk mitra.
(roy/sef)
Next Page
Bos Xiaomi Mundur
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular