Gawat! RI Defisit Jutaan SDM Digital, Apa Solusinya?

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
27 November 2019 11:06
Pelatihan Coding
Foto: shalini CNBC Indonesia
Meski belum menyebutkan kebijakan konkret, namun dia ingin ada pelatihan coding tanpa memandang latar belakang masyarakat. Hal ini dibutuhkan, untuk memangkas mismatch itu tadi.

Bambang menduga, Indonesia sebenarnya punya potensi. Bisa jadi, menurutnya ada talenta tersembunyi, dalam arti ada warga sebenarnya ingin menggeluti bidang digital, namun tak ada kesempatan.

"Barangkali karena mengikuti orang tuanya sehingga tidak sesuai dengan apa yang menjadi hobinya atau keinginannya. Akhirnya kita mungkin, kehilangan banyak talenta digital," bebernya.

Menurut Bambang Brodjonegoro, pola penggemblengan tenaga digital di Finlandia punya andil besar dalam melahirkan Nokia dan Angry Birds. Hal tersebut akan diadopsi di Indonesia.


"Sebagai negara kita perlu hadir dalam rangka mempercepat peningkatan talenta digital. Salah satu contoh yang kebetulan pernah saya dengar dan menarik konsepnya ada di Finlandia," ungkapnya.

Dia menjelaskan bahwa setiap orang di Finlandia punya hak mengikuti kursus mengenai coding secara gratis. Kursus tersebut diberikan pemerintah Finlandia, tanpa memandang latar belakang masyarakat.

"Tidak peduli apa latar belakangnya, tidak peduli ngerti komputer atau tidak. Setiap orang di sana berhak mengikuti kursus mengenai koding secara gratis," tegasnya.

Artinya, Finlandia berusaha keras untuk memassalkan koding di masyarakatnya. Hal tersebut ternyata mampu mempercepat tersedianya talenta digital.

Dengan negara yang relatif kecil jumlah penduduknya, lanjut Bambang Brodjonegoro, ternyata Finlandia bisa menjadi salah satu pemain penting dalam industri digital. Dia memberi contoh konkret di bidang cell phone dan games.

"Kita tentunya mengingat merk Nokia yang pernah berjaya di masa lalu dan sekarang mereka switch menjadi perusahaan beta provider," urainya.

Selain itu, dia menyebut bahwa di bidang games, Angry Birds pernah sangat populer di Indonesia bahkan dunia. Bambang menegaskan, itu semua dibuat oleh Finlandia.

"Nah dengan muncul games seperti Angry Birds, maka ide itu pasti muncul dari talent yang ada di situ. Dan talent yang disitu tidak mungkin mewujudkan angry bird menjadi games yang difavoritkan banyak pihak kalau dia tidak mengerti dasar dari kodingnya itu sendiri," bebernya.


(roy/roy)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular