Internasional

Benci Tapi Butuh, Trump Kembali Tunda Sanksi Tegas ke Huawei

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
19 November 2019 12:51
AS memberikan lagi perpanjangan waktu hingga 90 hari ke perusahaan AS untuk melakukan bisnis dengan Huawei
Foto: Huawei Nova 5T (Josina/detikInet)
Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) memberikan lagi perpanjangan waktu hingga 90 hari ke perusahaan AS untuk melakukan bisnis dengan raksasa telekomunikasi China Huawei Technologies Co Ltd.

Langkah ini dilakukan terutama untuk menunjang pelayanan komunikasi di sejumlah wilayah pedalaman, yang memang sulit dijangkau di AS.


Pasalnya Huawei dan perangkatnya banyak dipakai penduduk AS yang berdomisili di pedesaan dengan mata pencarian petani. Sebelumnya pada mei 2019 lalu, AS memasukkan Huawei ke daftar hitam dengan alasan keamanan nasional.

"Perpanjangan akan memungkinkan operator untuk terus melayani pelanggan di beberapa daerah paling terpencil di AS," kata Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross, sebagaimana dilansir AFP, Selasa (19/11/2019).

"Departemen akan terus memantau ekspor teknologi yang sensitif (ini) untuk memastikan bahwa inovasi yang kita miliki tidak dimanfaatkan oleh mereka dan mengancam keamanan nasional kita."


Sebelumnya, pejabat AS mengklaim Huawei sebagai alat mata-mata alias spionase Beijing. Tudingan ini membuat peralatan elektronik dan komunikasi yang dibuat Huawei menjadi ancaman bagi keamanan nasional AS.

Sementara itu, Huawei menilai keputusan AS ini tidak mengubah apapun. AS tetap memperlakukan Huawei dengan tidak adil.

Raksasa China itu juga meminta pemerintahan Trump untuk menghapus Huawei dari daftar hitam teknologi asing. Huawei bahkan mengatakan keputusan ini akan merugikan AS sendiri.

"Ini telah mendatangkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi perusahaan-perusahaan Amerika (sendiri) yang melakukan bisnis dengan Huawei, mengganggu kerja sama dan merusak kepercayaan timbal balik yang bergantung pada rantai pasokan global," kata manajemen Huawei dalam sebuah pernyataan.

[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article China 'Serang' Brasil Gegara Huawei Dituding Lakukan Spionase

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular