Huawei Gelar Pertemuan Rahasia dengan Para Hacker, Ada Apa?
Redaksi, CNBC Indonesia
06 November 2019 13:21
Jakarta, CNBC Indonesia - Huawei Technologies dikabarkan akan mengadakan pertemuan rahasia dengan para hacker ponsel terbaik dunia di Munich, Jerman, pada bulan ini. Kabarnya pertemuan tersebut dilakukan pada 16 November 2019.
Seorang sumber yang mengetahui tentang pertemuan tersebut mengatakan dalam pertemuan tersebut, Huawei akan meluncurkan program bug bounty, sebuah program yang memberikan imbalan duit bagi mereka yang bisa menemukan kerentanan pada ponsel Huawei, seperti dikutip dari TechCrunch, Rabu (6/11/2019).
Program bug bounty ini akan fokus pada ponsel lama dan ponsel masa depan Huawei serta operating system baru mereka HarmonyOS, kompetitor Android.
"Program ini kemungkinan untuk menunjukkan kepada pemerintah bahwa Huawei bersedia bekerja sama dengan peretas dan peneliti keamanan untuk meningkatkan keamanan produknya," ujar sumber tersebut.
Program bug bounty merupakan program yang lumrah dilakukan oleh para produsen ponsel. Apple, Google dan Samsung juga pernah menyelenggarakan program ini dan menawarkan bayaran hingga US$1 juta atas celah keamanan yang ditemukan.
Huawei sedang berada dalam pengawasan Amerika Serikat (AS) karena perangkatnya disebut bisa disusupi intelijen China untuk memata-matai pengguna. Huawei sendiri membantah tudingan tersebut.
(roy/roy) Next Article Huawei Sudah Move On dari Google Android, Ini Buktinya
Seorang sumber yang mengetahui tentang pertemuan tersebut mengatakan dalam pertemuan tersebut, Huawei akan meluncurkan program bug bounty, sebuah program yang memberikan imbalan duit bagi mereka yang bisa menemukan kerentanan pada ponsel Huawei, seperti dikutip dari TechCrunch, Rabu (6/11/2019).
Program bug bounty ini akan fokus pada ponsel lama dan ponsel masa depan Huawei serta operating system baru mereka HarmonyOS, kompetitor Android.
Program bug bounty merupakan program yang lumrah dilakukan oleh para produsen ponsel. Apple, Google dan Samsung juga pernah menyelenggarakan program ini dan menawarkan bayaran hingga US$1 juta atas celah keamanan yang ditemukan.
Huawei sedang berada dalam pengawasan Amerika Serikat (AS) karena perangkatnya disebut bisa disusupi intelijen China untuk memata-matai pengguna. Huawei sendiri membantah tudingan tersebut.
(roy/roy) Next Article Huawei Sudah Move On dari Google Android, Ini Buktinya
Most Popular