Punya Akun Medsos, Data Pribadi Dikumpulkan Facebook Cs

Sandi Ferry, CNBC Indonesia
31 October 2019 17:51
Beberapa Menteri di kabinet Indonesia Maju tidak memiliki akun media sosial. Uniknya, mereka berasal dari latar belakang yang seharusnya dekat dengan teknologi.
Foto: REUTERS/Thomas White
Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa Menteri di kabinet Indonesia Maju tidak memiliki akun media sosial. Uniknya, mereka berasal dari latar belakang yang seharusnya dianggap memiliki akun medsos tersebut.

Sebut saja Nadiem Makarim yang merupakan mantan bos perusahaan di bidang teknologi, Gojek hingga Menkominfo Johnny G. Plate yang justru baru memiliki akun medsos usai menjadi menteri.

Alasan pejabat negara tersebut tidak memiliki akun di media sosial salah satunya karena dianggap berpotensi akan kebocoran data. Termasuk data-data yang dimiliki masuk ke dalam perusahaan penyedia layanan medsos tersebut. 

Pengamat Media Sosial Enda Nasution menyebut bahwa data pengguna memang akan masuk ke dalam perusahaan penyedia layanan medsos. Bahkan termasuk data lokasi pengguna medsos berada. 


"Setiap kita posting data itu masuk. Kemudian data pribadi ya tergantung kita mau isi bener apa nggak. (Data) tempat tanggal lahir biasanya kan masuk. Sebenarnya data lokasi kita berada saat menggunakan kan masuk juga. jadi ya banyak data yg diakses penyedia layanan medsos," ujar Enda yang juga Koordinator Gerakan Bijak Bersosmed ke CNBC Indonesia, Jumat (31/10/2019).

"Meski demikian, bukan berarti data tersebut akan digunakan untuk hal yang negatif. Perusahaan penyedia layanan media sosial biasanya akan mengumpulkan data untuk hal yang bersifat umum. Bukan orang perorangan. "Tidak secara individu ya. Diambil datanya kemudian dicek secara individu ya nggak. Namun sebagai kumpulan dari data-data lain sebenarnya."

Hal tersebut sebenarnya wajar. Apalagi, penyedia layanan medsos juga memberikan layanan secara gratis kepada penggunanya. "Ada trade off lah ya, artinya kita gunakan medsos secara gratis. ada keuntungan-keuntungan yg didapatkan. Ya timbal baliknya kita memberikan data kita ke penyedia layanan medsos," katanya.

"Tapi mereka tidak, oke gue pengen tau nih Pak Nadiem ada di mana. kan mereka tidak melakukan hal seperti itu. Mereka gunakan data lokasi secara umum, keseluruhan. Bukan satu orang - satu orang dicari," lanjut Enda.



(roy/roy) Next Article Catat! Nadiem Makarim Tak Punya Akun Medsos

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular