
Sri Mulyani, Nadiem Makarim, dan Kepunahan Dinosaurus
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
29 October 2019 16:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Masih dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang selalu diperingati 28 Oktober 2019, Sri Mulyani ingatkan agar kaum milenial bisa berubah. Kalau tidak, nasibnya bisa seperti Dinosaurus yang punah.
Sri Mulyani mengatakan generasi muda identik dengan kaum yang sering merealisasikan idenya ke dalam suatu aksi. Karena itu, lanjut Sri Mulyani, penting untuk mempunyai lingkungan yang memberikan untuk keleluasan mengaktualisasikan ide kreatifnya.
"Penting untuk punya lingkungan, untuk bisa berpikir kreatif dan mampu untuk terus-menerus melakukan inovasi. Pemerintah berusaha mungkin akan mampu melihat apapun, kondisi apapun untuk bisa mendukung suatu kemungkinan inovasi," ujar Sri Mulyani saat menjadi pembicara di Festival Transformasi, Selasa (29/10/2019).
Sri Mulyani juga mengatakan bahwa tiap individu manusia merupakan modal penting, maka tidak heran fokus Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk lima tahun ke depan adalah meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Pembangunan SDM itu, lanjut dia, tercermin dari APBN, yang mana anggaran dana terbesesarnya untuk meningkatkan kualitas SDM.
"Terkalkulasikan dalam APBN, belanja kesehatan sekitar Rp 300 triliun, pemberantasan kemiskinan dan pengurangan pengangguran Rp 230 triliun. Itu semua karena manusia is just important," tuturnya.
Kabinet Indonesia Maju yang baru saja dibentuk Presiden Jokowi merupakan batu pijakan Indonesia ke depan untuk memajukan kualitas kaum milenial, untuk bisa memberikan sumbangsih kepada negara dan bangsa.
"Sesuai mandat yang harus di delivered, kementerian harus bisa merespons itu. Dilihat dari kabinet yang usianya muda," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani pun menceritakan perasaannya saat pertama kali dilantik menjadi Menteri Keuangan, dan berdiri di sebelah dengan Nadiem Makarim, yang kini menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Pendidikan Tinggi.
"Saya berdiri dengan Nadiem, saya realize I'm old now. Reminder, saya diskusi apa yang dia pikirkan, itu proses yang membuat kita sadar, perubahan adalah keniscayaan," tuturnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengimbau kepada generasi muda untuk melakukan suatu perubahan dan berpikir yang lebih kreatif.
Tekno membantu kita untuk beradaptasi, hidup bersama teknologi adalah keharusan. If you not change, maka kamu punah seperti Dinosaurus. Berubahlah untuk lebih berguna," kata dia.
(roy/roy) Next Article Netflix: Dikejar Sri Mulyani, Telkom Blokir, Dirangkul Nadiem
Sri Mulyani mengatakan generasi muda identik dengan kaum yang sering merealisasikan idenya ke dalam suatu aksi. Karena itu, lanjut Sri Mulyani, penting untuk mempunyai lingkungan yang memberikan untuk keleluasan mengaktualisasikan ide kreatifnya.
"Penting untuk punya lingkungan, untuk bisa berpikir kreatif dan mampu untuk terus-menerus melakukan inovasi. Pemerintah berusaha mungkin akan mampu melihat apapun, kondisi apapun untuk bisa mendukung suatu kemungkinan inovasi," ujar Sri Mulyani saat menjadi pembicara di Festival Transformasi, Selasa (29/10/2019).
![]() |
Pembangunan SDM itu, lanjut dia, tercermin dari APBN, yang mana anggaran dana terbesesarnya untuk meningkatkan kualitas SDM.
"Terkalkulasikan dalam APBN, belanja kesehatan sekitar Rp 300 triliun, pemberantasan kemiskinan dan pengurangan pengangguran Rp 230 triliun. Itu semua karena manusia is just important," tuturnya.
Kabinet Indonesia Maju yang baru saja dibentuk Presiden Jokowi merupakan batu pijakan Indonesia ke depan untuk memajukan kualitas kaum milenial, untuk bisa memberikan sumbangsih kepada negara dan bangsa.
"Sesuai mandat yang harus di delivered, kementerian harus bisa merespons itu. Dilihat dari kabinet yang usianya muda," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani pun menceritakan perasaannya saat pertama kali dilantik menjadi Menteri Keuangan, dan berdiri di sebelah dengan Nadiem Makarim, yang kini menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Pendidikan Tinggi.
"Saya berdiri dengan Nadiem, saya realize I'm old now. Reminder, saya diskusi apa yang dia pikirkan, itu proses yang membuat kita sadar, perubahan adalah keniscayaan," tuturnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengimbau kepada generasi muda untuk melakukan suatu perubahan dan berpikir yang lebih kreatif.
Tekno membantu kita untuk beradaptasi, hidup bersama teknologi adalah keharusan. If you not change, maka kamu punah seperti Dinosaurus. Berubahlah untuk lebih berguna," kata dia.
(roy/roy) Next Article Netflix: Dikejar Sri Mulyani, Telkom Blokir, Dirangkul Nadiem
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular