
Buka-bukaan Nadiem Makarim Pilih Mendikbud, Tinggalkan Gojek
Roy Franedya, CNBC Indonesia
24 October 2019 07:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Nadiem Makarim resmi menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang akan mengurusi masalah pendidikan formal dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Nadiem Makarim mengaku sebenarnya ia sangat sedih meninggalkan Gojek, perusahaan startup ride-hailing (berbagi tumpangan) yang kini sudah berstatus decacorn atau bervaluasi US$10 miliar.
"Saya akan ucapkan beberapa patah kata untuk para driver dan keluarga saya di Gojek. Saya juga sangat sedih meninggalkan keluarga saya, mereka para driver itu. Dengan berat hati saya meninggalkan Gojek, mereka kayak anak saya, keluarga saya," sebut Nadiem kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Namun, lanjut Nadiem pendidikan merupakan solusi di segala sektor pemerintah dan satu-satunya solusi jangka panjang untuk semua negara adalah generasi mendatang.
Ia pun mengaku bukan dari sektor pendidikan. Tetapi dia lebih mengerti apa yang akan ada di masa depan karena bisnis yang dijalankan selama ini adalah bisnis masa depan dan untuk mengantisipasi masa depan.
Nadiem menambahkan kebutuhan lingkungan pendidikan di masa depan akan sangat berbeda dan akan selalu berubah dan inilah yang disebut sebagai link and match yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya akan mencoba menyambungkan apa yang dilakukan di institusi pendidikan dengan apa yang dibutuhkan di luar institusi pendidikan agar bisa adaptasi dengan segala perubahan," jelas Nadiem.
Nadiem mengungkapkan pendidikan merupakan solusi di sektor pemerintah dan satu-satunya solusi jangka panjang untuk semua negara adalah generasi berikutnya.
"Karena itulah saya berat hati meninggalkan Gojek yang sudah seperti anak saya, keluarga saya. Masa depan Indonesia menurut saya anak muda kita dan di situlah baru saya menerima posisi ini dan menerima amanah ini," ujar Nadiem.
(roy/sef) Next Article Nadiem Makarim Mendikbud, Ini Deretan Meme Kocak Netizen
Nadiem Makarim mengaku sebenarnya ia sangat sedih meninggalkan Gojek, perusahaan startup ride-hailing (berbagi tumpangan) yang kini sudah berstatus decacorn atau bervaluasi US$10 miliar.
"Saya akan ucapkan beberapa patah kata untuk para driver dan keluarga saya di Gojek. Saya juga sangat sedih meninggalkan keluarga saya, mereka para driver itu. Dengan berat hati saya meninggalkan Gojek, mereka kayak anak saya, keluarga saya," sebut Nadiem kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
![]() |
Ia pun mengaku bukan dari sektor pendidikan. Tetapi dia lebih mengerti apa yang akan ada di masa depan karena bisnis yang dijalankan selama ini adalah bisnis masa depan dan untuk mengantisipasi masa depan.
Nadiem menambahkan kebutuhan lingkungan pendidikan di masa depan akan sangat berbeda dan akan selalu berubah dan inilah yang disebut sebagai link and match yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya akan mencoba menyambungkan apa yang dilakukan di institusi pendidikan dengan apa yang dibutuhkan di luar institusi pendidikan agar bisa adaptasi dengan segala perubahan," jelas Nadiem.
Nadiem mengungkapkan pendidikan merupakan solusi di sektor pemerintah dan satu-satunya solusi jangka panjang untuk semua negara adalah generasi berikutnya.
"Karena itulah saya berat hati meninggalkan Gojek yang sudah seperti anak saya, keluarga saya. Masa depan Indonesia menurut saya anak muda kita dan di situlah baru saya menerima posisi ini dan menerima amanah ini," ujar Nadiem.
(roy/sef) Next Article Nadiem Makarim Mendikbud, Ini Deretan Meme Kocak Netizen
Most Popular