Ini Dia Profil 20 Orang Profesional dalam Kabinet Baru

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
23 October 2019 13:30
Jumlah profesional di dalam kabinet pemerintahan yang baru mencapai 20 orang,
Foto: Jokowi Perkenalkan Menteri Kabinet Indonesia Maju
Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah profesional di dalam kabinet pemerintahan yang baru mencapai 20 orang, lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pejabat yang berasal dari partai politik yang diangkat Presiden Joko Widodo dengan berjumlah 18 orang.

Berdasarkan hitungan Tim Riset CNBC Indonesia, jumlah tersebut sudah menghitung menteri kordinator, menteri, maupun pejabat setingkat menteri. Profesional yang dimaksud berasal dari latar belakang internal birokrasi, TNI, pebisnis, ekonom, rektor/dekan, Polri, Hakim MK, dokter, ahli kimia, atlet, dan aktivis anti korupsi.

Sebaliknya, dari partai politik, terlihat bahwa Partai Golkar justru mendominasi pemerintahan ke depan. Angka tersebut didapat dengan mengecualikan I Gusti Ayu Bintang Puspayoga yang dianggap dekat dengan PDI-P dari suaminya tetapi dianggap lebih mewakili latar belakang atlet.



Wakil dari Partai Golkar terhitung ada lima orang dengan memasukkan nama Luhut Binsar Panjaitan ke dalam deretannya karena masih menjabat sebagai wakil ketua dewan kehormatan.

Empat orang lain berasal dari Partai PDI-Perjuangan, tiga orangdariPartaiNasDem, tiga orang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dua orangdariPartaiGerindra, dan satu orang dariPartaiPersatuanPembanguan (PPP).

 

Profil 20 Orang Profesional

Dari 20 orang berlatar belakang profesional, terdiri dari lima orang yang berasal dari birokrasi. Kelimanya yaitu Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, dan Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Retno Marsudi yang terpilih lagi di posisi yang sama sebelumnya adalah diplomat dari internal Kementerian Luar Negeri dengan jabatan terakhir duta berar untuk Belanda. Dia pernah menjabat sebagai sekretaris satu bidang ekonomi di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Belanda dan pernah menjabat Direktur Eropa dan Amerika.

Basuki yang juga petahana di Kementerian PUPR berasal dari internal kementerian tersebut dengan jabatan terakhir adalah direktur jenderal penataan ruang pada periode 2013 - 2014 dan inspektur jenderal periode 2007 - 2013.

Sofyan Djalil juga merupakan profesional yang malang melintang di beberapa periode presiden karena mendapatkan kepercayaan dari berbagai rezim. Dengan modal sebagai mantan kepada divisi di Bursa Efek Indonesia 1998 (saat itu masih Bursa Efek Jakarta), pada 2004, dia diangkat sebagai menteri komunikasi dan informatika yang dilanjutkan sebagai menteri negeri BUMN.

Pada 2014, Sofyan diangkat menjadi menko perekonomian dan dilanjutkan menjadi menteri perencanaan pembangunan nasional hingga menjadi menteri agraria dan tata ruang hingga diangkat lagi di posisi yang sama kemarin

Dua orang yang berasal dari TNI adalah Menteri Agama Fachrul Razi dan dan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko. Fachrul Razi memiliki latar belakang empat bintang yaitu sebagai wakil panglima TNI pada periode 1999-2000, sedangkan Moeldoko yang sebelumnya kepala staf kepresidenan memiliki latar belakang panglima TNI pada 2013-2015 dan KASAD pada 2013.

Dari latar belakang pebisnis, masuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama.

Nadiem dikenal sebagai pendiri aplikasi Gojek yang baru melepaskan posisinya sebagai pimpinan perusahaan ketika ditunjuk menjadi menteri, Erick Thohir adalah pemilik Mahaka Media, dan Wishnutama adalah pendiri Net TV.

Tiga orang mantan rektor/dekan yang masuk kabinet adalah Muhadjir Effendy, Pratikno, dan Bambang Brodjonegoro. Muhadjir yang diangkat sebagai menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan memiliki latar belakang rektor Universitas Muhammadiyah Malang dan Pratikno yang ditunjuk sebagai mensesneg pernah menjabat sebagai rektor Universitas Gadjah Mada.

Bambang Brodjo pernah menjadi dekan Universitas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia meskipun sudah lama menempati beberapa posisi di pemerintahan. Jabatan yang pernah diemban adalah kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, menteri keuangan, dan menteri bappenas. Saat ini, posisinya adalah menteri riset teknologi dan kepala badan riset inovasi nasional.

Latar belakang ekonom masih dimiliki oleh mantan direktur pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati yang kembali duduk di kursi menteri ekonomi. Dari Polri, mantan kapolri Tito Karnavian didapuk menjadi menteri dalam negeri, Mahfud MD yang diangkat menjadi menkopolkam memiliki latar belakang sebagai hakim Mahkamah Konstitusi dan guru besar Fakultas Hukum UII Yogyakarta.

Dokter Terawan Agus Putranto adalah satu-satunya menteri yang memiliki latar belakang dokter dan kepala RSPAD karena memang menjadi menteri kesehatan. Dialah yang melahirkan Terawan Theory dengan metode 'cuci otak' sebagai langkah penyembuhan stroke meskipun pernah dijatuhi sanksi pemecatan sementara oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI).


Satu orang di kabinet berasal dari ahli kimia yang juga mantan dubes untuk Jepang yaitu Arifin Tasrif. Saat ini dia menjadi menteri energi dan sumber daya mineral. Satu menteri juga memiliki latar belakang atlet yaitu I Gusti Ayu Bintang Puspayoga dari cabang olahraga tenis meja, sekaligus istri dari mantan menteri koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.

Satu lagi adalah Teten Masduki yang sebelumnya kepala staf kepresidenan, yang memiliki latar belakang aktivis anti korupsi terutama dikenal karena mendirikan lembaga pengawasan korupsi Indonesia Corruption Watch (ICW). Saat ini jabatan barunya adalah menteri koperasi dan UKM.

 

Jumlah

Latar Belakang

5

Birokrasi

3

TNI

3

Pebisnis

2

Ekonom

1

Rektor

1

Polri

1

Hakim MK

1

Dokter

1

Ahli Kimia/Dubes

1

Atlet

1

Aktivis

 

 

Jumlah

Asal Partai

5

Golkar

4

PDI-P

3

Nasdem

3

PKB

2

Gerindra

1

PPP

 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(irv/irv) Next Article Partai Oposisi Israel Siap Gulingkan Netanyahu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular