
Menteri Kabinet Kerja yang Bertahan di Kabinet Indonesia Maju
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
23 October 2019 13:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini memperkenalkan jajaran menteri dan pejabat setingkat menteri periode 2019-2024 dengan nama Kabinet Indonesia Maju
Dalam pengumuman yang disampaikan di Istana Kepresidenan Jakarta, banyak nama baru yang mengisi formasi menteri, khususnya menteri yang menjabat bidang ekonomi.
Meski demikian, ternyata ada jajaran menteri yang tetap setia dan bertahan sejak ditunjuk Jokowi menjadi anggota Kabinet Kerja di 2014 lalu. Mereka, bahkan lolos dari perombakan kabinet.
Lantas, siapa saja nama-nama tersebut?
Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan dianggap menjadi satu sosok yang paling krusial di pemerintahan Jokowi. Bahkan, ia kerap disebut sebagai 'tangan kanan' Jokowi karena mampu menyelesaikan setiap masalah di pemerintahan.
Di awal pemerintahan, Jokowi menunjuk Luhut sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Namun, jabatan tersebut hanya diemban selama satu tahun, sebelum ia akhirnya dipindah menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan.
Satu tahun kemudian, Jokow lagi-lagi memindahkan Luhut menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman. Bahkan ia pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Di periode kedua Jokowi, Luhut memantapkan posisinya di nomenklatur baru pemerintah, yaitu Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi.
Bambang Brodjonegoro
Bambang Brodjonegoro dikukuhkan Jokowi sebagai Menteri Keuangan pada 2014 lalu, setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan selama periode pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Namun pada 2016, Jokowi merombak habis jajaran kabinetnya, termasuk posisi yang ditempati Bambang kala itu untuk diisi oleh bekas Direktur Pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati.
Bambang akhirnya harus rela dipindah menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas. Jabatan tersebut diemban Bambang Brodjonegoro hingga masa pemerintahan Jokowi-JK habis.
Di periode kedua Jokowi, Bambang kembali dipilih Jokowi sebagai Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional.
Sofyan Djalil
Sofyan Djalil menjadi salah satu dari deretan muka lama yang sejak awal pemerintahan berada di tubuh internal pemerintah. Pada 2014, ia ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Kemudian pada 2016, Jokowi melakukan perombakan kabinet dengan menggeser Sofyan Djalil menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas. Namun, jabatan tersebut hanya bertahan selama satu tahun.
Sofyan Djalil pun kembali dipindahkan menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang hingga masa jabatan pemerintahan Kabinet Kerja berakhir pada 19 Oktober 2019 lalu.
Di periode kedua Jokowi, Sofyan Djalil kembali ditunjuk Jokowi untuk mengisi posisi Menteri Agraria dan Tata Ruang.
Pratikno, Yasonna H Laoly, & Siti Nurbaya
Ketiga orang di atas merupakan daftar nama penyelenggara negara yang selama 5 tahun di pemerintahan Kabinet Kerja tetap bertahan pada posisinya. Mereka tidak terkena perombakan, maupun pergantian.
Di era Kabinet Kerja, Pratikno menempati posisi Menteri Sekretaris Negara, Yasonna H. Laoly menempati Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan Siti Nurbaya menempati Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Di periode kedua pemerintahan Jokowi, Pratikno, Yasonna H Laoly dan Siti Nurbaya tetap menempati posisinya seperti di era Kabinet Kerja.
(miq/miq) Next Article Terbaru! Prediksi Formasi Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin
Dalam pengumuman yang disampaikan di Istana Kepresidenan Jakarta, banyak nama baru yang mengisi formasi menteri, khususnya menteri yang menjabat bidang ekonomi.
Meski demikian, ternyata ada jajaran menteri yang tetap setia dan bertahan sejak ditunjuk Jokowi menjadi anggota Kabinet Kerja di 2014 lalu. Mereka, bahkan lolos dari perombakan kabinet.
Luhut Binsar Pandjaitan
![]() |
Luhut Binsar Pandjaitan dianggap menjadi satu sosok yang paling krusial di pemerintahan Jokowi. Bahkan, ia kerap disebut sebagai 'tangan kanan' Jokowi karena mampu menyelesaikan setiap masalah di pemerintahan.
Di awal pemerintahan, Jokowi menunjuk Luhut sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Namun, jabatan tersebut hanya diemban selama satu tahun, sebelum ia akhirnya dipindah menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan.
Satu tahun kemudian, Jokow lagi-lagi memindahkan Luhut menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman. Bahkan ia pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Di periode kedua Jokowi, Luhut memantapkan posisinya di nomenklatur baru pemerintah, yaitu Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi.
Bambang Brodjonegoro
![]() |
Bambang Brodjonegoro dikukuhkan Jokowi sebagai Menteri Keuangan pada 2014 lalu, setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan selama periode pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Namun pada 2016, Jokowi merombak habis jajaran kabinetnya, termasuk posisi yang ditempati Bambang kala itu untuk diisi oleh bekas Direktur Pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati.
Bambang akhirnya harus rela dipindah menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas. Jabatan tersebut diemban Bambang Brodjonegoro hingga masa pemerintahan Jokowi-JK habis.
Di periode kedua Jokowi, Bambang kembali dipilih Jokowi sebagai Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional.
Sofyan Djalil
![]() |
Sofyan Djalil menjadi salah satu dari deretan muka lama yang sejak awal pemerintahan berada di tubuh internal pemerintah. Pada 2014, ia ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Kemudian pada 2016, Jokowi melakukan perombakan kabinet dengan menggeser Sofyan Djalil menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas. Namun, jabatan tersebut hanya bertahan selama satu tahun.
Sofyan Djalil pun kembali dipindahkan menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang hingga masa jabatan pemerintahan Kabinet Kerja berakhir pada 19 Oktober 2019 lalu.
Di periode kedua Jokowi, Sofyan Djalil kembali ditunjuk Jokowi untuk mengisi posisi Menteri Agraria dan Tata Ruang.
Pratikno, Yasonna H Laoly, & Siti Nurbaya
![]() |
Ketiga orang di atas merupakan daftar nama penyelenggara negara yang selama 5 tahun di pemerintahan Kabinet Kerja tetap bertahan pada posisinya. Mereka tidak terkena perombakan, maupun pergantian.
Di era Kabinet Kerja, Pratikno menempati posisi Menteri Sekretaris Negara, Yasonna H. Laoly menempati Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan Siti Nurbaya menempati Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Di periode kedua pemerintahan Jokowi, Pratikno, Yasonna H Laoly dan Siti Nurbaya tetap menempati posisinya seperti di era Kabinet Kerja.
(miq/miq) Next Article Terbaru! Prediksi Formasi Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin
Most Popular