
Perang Dagang: China Pencetak Unicorn Terbanyak, Kalahkan AS
Roy Franedya, CNBC Indonesia
24 October 2019 06:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang dagang AS-China masih belum jelas ujungnya namun China menorehkan prestasi baru. Negeri tirai bambu ini kini menjadi negara pencetak startup unicorn terbanyak di dunia mengalahkan AS.
Berdasarkan laporan Hurun Global Unicorn 2019, dari 494 unicorn yang berdiri pada tahun 2000-an dan belum melantai di bursa saham, sebesar 206 perusahaan merupakan startup China dan 203 perusahaan startup AS. Unicorn merupakan startup bervaluasi di atas US$1 miliar.
"Lebih dari 80% startup unicorn terkenal di dunia berasal dari China dan AS, meskipun mereka hanya mewakili setengah PDB duia dan seperempat populasi dunia," kata Rupert Hoogewef, Chairman dan chief research Hurun Report, seperti dikutip dari South China Morning Post, Kamis (24/10/2019).
Total valuasi unicorn di dunia mencapai US$1,7 triliun yang terbesar di 24 negara. India menjadi negara ketika dengan unicorn terbanyak mencapai 21 startup. Selanjutnya diikuti Inggris dan Jerman masing-masing 13 unicorn dan 7 unicorn.
Dalam riset Hurun Global, Alipay, Ant Financial Services, ByteDance (induk TikTok), dan Didi Chuxing jadi startup unicorn dengan valuasi terbesar. Jika digabungkan valuasi mereka mencapai US$280 miliar.
"Tantangannya sekarang adalah apakah booming startup teknologi ini akan berlanjut di China, terutama karena ekonomi Tiongkok yang hadapi tantangan berat," jelasnya.
(roy/sef) Next Article Perang Dagang, China Kembali Taklukan AS Dalam Teknologi Ini
Berdasarkan laporan Hurun Global Unicorn 2019, dari 494 unicorn yang berdiri pada tahun 2000-an dan belum melantai di bursa saham, sebesar 206 perusahaan merupakan startup China dan 203 perusahaan startup AS. Unicorn merupakan startup bervaluasi di atas US$1 miliar.
"Lebih dari 80% startup unicorn terkenal di dunia berasal dari China dan AS, meskipun mereka hanya mewakili setengah PDB duia dan seperempat populasi dunia," kata Rupert Hoogewef, Chairman dan chief research Hurun Report, seperti dikutip dari South China Morning Post, Kamis (24/10/2019).
Total valuasi unicorn di dunia mencapai US$1,7 triliun yang terbesar di 24 negara. India menjadi negara ketika dengan unicorn terbanyak mencapai 21 startup. Selanjutnya diikuti Inggris dan Jerman masing-masing 13 unicorn dan 7 unicorn.
Dalam riset Hurun Global, Alipay, Ant Financial Services, ByteDance (induk TikTok), dan Didi Chuxing jadi startup unicorn dengan valuasi terbesar. Jika digabungkan valuasi mereka mencapai US$280 miliar.
"Tantangannya sekarang adalah apakah booming startup teknologi ini akan berlanjut di China, terutama karena ekonomi Tiongkok yang hadapi tantangan berat," jelasnya.
(roy/sef) Next Article Perang Dagang, China Kembali Taklukan AS Dalam Teknologi Ini
Most Popular