
Waspada! 40 Juta Ponsel Samsung Terancam Kena Manipulasi IMEI
Roy Franedya, CNBC Indonesia
10 October 2019 15:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Samsung akhir mengkonfirmasi temuan Google akan adanya celah keamanan pada ponsel flagship miliknya. Celah keamanan ini mengancam ponsel Galaxy S8, S9, S10, S10e, S10 5G, S10 5G, Note 9, Note 10 dan Note 10 Plus.
Forbes melaporkan Google menemukan 21 masalah keamanan, di mana 17 diantaranya menargetkan antarmuka One UI dan empat lainnya menyasar software android.
Sebagian besar celah keamanan ini mempengaruhi ponsel Galaxy S8 dan Galaxy S9. Celah keamanan SVE-2019-15435 termasuk kategori serius dan mengancam Galaxy S9 dan Galaxy Note 9. Saat ini ada 30 juta Samsung Galaxy 9 yang berada di pasar dan 10 juta Galaxy Note 9.
Tidak banyak informasi mengenai celah keamanan SVE-2019-15435. Samsung hanya menyatakan hal ini berkaitan dengan IMEI.
"Peningkatan pada mekanisme keamanan IMEI diperlukan untuk meningkatkan perlindungan terhadap potensi manipulasi IMEI," ujar Samsung dalam penjelasannya.
Kemungkinan celah keamanan ini akan digunakan mengganti IMEI yang masuk dalam daftar hitam (blacklist) dari ponsel yang dicuri agar bisa dijual kembali.
Samsung sendiri telah meluncurkan critical update untuk menutup celah keamanan pada tanggal 8 Oktober 2019. Pengguna ponsel diharapkan untuk melakukan pemutakhiran segera.
(roy/dru) Next Article Duh! 2 Miliar Pengguna Google Chrome Terancam Dirampok Hacker
Forbes melaporkan Google menemukan 21 masalah keamanan, di mana 17 diantaranya menargetkan antarmuka One UI dan empat lainnya menyasar software android.
Sebagian besar celah keamanan ini mempengaruhi ponsel Galaxy S8 dan Galaxy S9. Celah keamanan SVE-2019-15435 termasuk kategori serius dan mengancam Galaxy S9 dan Galaxy Note 9. Saat ini ada 30 juta Samsung Galaxy 9 yang berada di pasar dan 10 juta Galaxy Note 9.
![]() |
"Peningkatan pada mekanisme keamanan IMEI diperlukan untuk meningkatkan perlindungan terhadap potensi manipulasi IMEI," ujar Samsung dalam penjelasannya.
Kemungkinan celah keamanan ini akan digunakan mengganti IMEI yang masuk dalam daftar hitam (blacklist) dari ponsel yang dicuri agar bisa dijual kembali.
Samsung sendiri telah meluncurkan critical update untuk menutup celah keamanan pada tanggal 8 Oktober 2019. Pengguna ponsel diharapkan untuk melakukan pemutakhiran segera.
(roy/dru) Next Article Duh! 2 Miliar Pengguna Google Chrome Terancam Dirampok Hacker
Most Popular