
Aplikasi Ini Mengandung Virus Jahat Joker, Jangan Install!
Roy Franedya, CNBC Indonesia
07 October 2019 12:06

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengguna android disarankan lebih hati-hati menginstall aplikasi. Pasalnya, ditemukan virus jahat malware bernama 'Joker' yang bisa merugikan pengguna android yang terjangkiti.
Malware Joker ditemukan oleh lembaga riset keamanan siber CSIS Security. Virus jahat ini sudah menyusup di lusinan aplikasi yang terdaftar di Play Store dan sudah diunduh lebih dari 472.000 kali, seperti dikutip dari SC Magazine, Senin (7/10/2019).
Malware Joker yang mampu mencuri pesan SMS, daftar kontak dan informasi perangkat korban. Malware ini secara diam-diam terkomunikasi dengan situs web iklan guna menghasilkan klik palsu dan mendapatkan perangkat korban dengan layanan premium yang merugikan korban.
Analis CSIS Aleksejs Kuprins dalam blognya menulis joker hanya mengunduh muatan berbahaya jika ponsel menggunakan SIM dari 37 negara. Salah satunya adalah Indonesia. Lainnya, Australia, Austria, Belgia, Brasil, Cina, Siprus, Mesir, Prancis, Jerman, Ghana, Yunani, Honduras, India, Irlandia, Italia, Kuwait, Malaysia dan Myanmar.
Berikutnya, Belanda, Norwegia, Norwegia , Polandia, Portugal, Qatar, Republik Argentina, Serbia, Singapura, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, Thailand, Turki, Ukraina, Uni Emirat Arab, Inggris, dan AS.
Analis malware CSIS Security Aleksejs Kuprins mengatakan Google mengetahui aplikasi jahat dan telah menghapuskannya dari Play Store. Tercatat ada 24 aplikasi berisi malware Joker tersebut yang terdeteksi Google dan telah dihapus.
Berikut daftar 24 aplikasi yang terjangkit malware Joker dan sudah dihapus Google, seperti dikutip dari DigitalTrends:
Lanjut ke halaman 2 >>>
Malware Joker ditemukan oleh lembaga riset keamanan siber CSIS Security. Virus jahat ini sudah menyusup di lusinan aplikasi yang terdaftar di Play Store dan sudah diunduh lebih dari 472.000 kali, seperti dikutip dari SC Magazine, Senin (7/10/2019).
Malware Joker yang mampu mencuri pesan SMS, daftar kontak dan informasi perangkat korban. Malware ini secara diam-diam terkomunikasi dengan situs web iklan guna menghasilkan klik palsu dan mendapatkan perangkat korban dengan layanan premium yang merugikan korban.
Berikutnya, Belanda, Norwegia, Norwegia , Polandia, Portugal, Qatar, Republik Argentina, Serbia, Singapura, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, Thailand, Turki, Ukraina, Uni Emirat Arab, Inggris, dan AS.
Analis malware CSIS Security Aleksejs Kuprins mengatakan Google mengetahui aplikasi jahat dan telah menghapuskannya dari Play Store. Tercatat ada 24 aplikasi berisi malware Joker tersebut yang terdeteksi Google dan telah dihapus.
Berikut daftar 24 aplikasi yang terjangkit malware Joker dan sudah dihapus Google, seperti dikutip dari DigitalTrends:
Lanjut ke halaman 2 >>>
Next Page
Aplikasi mengandung Malware Joker
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular