
Serius! WhatsApp akan Buka Privat Chat Pengguna ke Polisi?
Redaksi, CNBC Indonesia
01 October 2019 17:43

Jakarta, CNBC Indonesia - WhatsApp dikenal sebagai salah satu aplikasi berbagi pesan yang enggan membuka percakapan pengguna pada pihak lain. Namun kini WhatsApp akan dipaksa membuka percakapan privat pengguna kepada polisi.
Sebuah perjanjian baru antara Inggris dan AS, yang rencananya akan ditandatangani Oktober ini, akan memaksa WhatsApp memberikan akses kepada polisi untuk membaca percakapan penggunanya untuk membantu penyelidikan. Pembukaan akses ini diberikan kepada polisi Inggris.
Akses ini juga akan diberikan WhatsApp kepada polisi jika ada orang yang dicurigai melakukan pelanggaran serius seperti pedofilia atau terorisme. Demikian dikutip CNBC Indonesia dari The Independent, Selasa (1/10/2019).
Keputusan ini akan berdampak besar bagi WhatsApp. Pasalnya, WhatsApp harus memperbaharui perjanjian privasi dengan pengguna. Pada 2016, WhatsApp meluncurkan fitur end-to-end encrypticon yang membuat percakapan dan foto hanya bisa dilihat oleh pengiriman dan penerima pesan.
Pemberian akses ini juga berpotensi membuat WhatsApp ditinggal oleh pengguna karena alasan keamanan privasi di mana akses ini bisa saja digunakan oleh oleh hacker, orang-orang di dalam perusahaan atau lembaga penegak hukum yang tidak bertanggung jawab.
Menanggapi hal ini, juru bicara Facebook mengaku tidak akan melakukan hal tersebut. Hal ini sejalan dengan pernyataan bos Facebook Mark Zuckerberg yang soal kebijakan privasi pengguna.
"Kami percaya pada hak orang untuk mendapatkan percakapan privat di online. End-to-end encryption membantu melindungi hak dan merupakan nilai dasar yang kami berikan kepada satu miliar lebih pengguna setiap hari," ujarnya.
"Kami menentang upaya pemerintah untuk membuat backdoors karena mereka akan merusak privasi dan keamanan pengguna kami dimanapun."
Simak video tentang WhatsApp di bawah ini:
(roy/roy) Next Article Langkah-langkah Agar Tak di-Invite ke Grup WhatsApp Aneh
Sebuah perjanjian baru antara Inggris dan AS, yang rencananya akan ditandatangani Oktober ini, akan memaksa WhatsApp memberikan akses kepada polisi untuk membaca percakapan penggunanya untuk membantu penyelidikan. Pembukaan akses ini diberikan kepada polisi Inggris.
Akses ini juga akan diberikan WhatsApp kepada polisi jika ada orang yang dicurigai melakukan pelanggaran serius seperti pedofilia atau terorisme. Demikian dikutip CNBC Indonesia dari The Independent, Selasa (1/10/2019).
![]() |
Pemberian akses ini juga berpotensi membuat WhatsApp ditinggal oleh pengguna karena alasan keamanan privasi di mana akses ini bisa saja digunakan oleh oleh hacker, orang-orang di dalam perusahaan atau lembaga penegak hukum yang tidak bertanggung jawab.
Menanggapi hal ini, juru bicara Facebook mengaku tidak akan melakukan hal tersebut. Hal ini sejalan dengan pernyataan bos Facebook Mark Zuckerberg yang soal kebijakan privasi pengguna.
"Kami percaya pada hak orang untuk mendapatkan percakapan privat di online. End-to-end encryption membantu melindungi hak dan merupakan nilai dasar yang kami berikan kepada satu miliar lebih pengguna setiap hari," ujarnya.
"Kami menentang upaya pemerintah untuk membuat backdoors karena mereka akan merusak privasi dan keamanan pengguna kami dimanapun."
Simak video tentang WhatsApp di bawah ini:
(roy/roy) Next Article Langkah-langkah Agar Tak di-Invite ke Grup WhatsApp Aneh
Most Popular