
Penghasilan Driver Anterin Lebih Bagus dari Grab & Gojek?
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
01 October 2019 06:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Anterin menjadi penantang baru Grab dan Gojek di ojek online dan transportasi online. Konsep marketplace yang diusungnya membuat penghasilan driver Anterin lebih bagus. Benarkah?
Sebagai perusahaan transportasi online yang terbilang baru, Mitra atau pengemudi Anterin mengaku bisa mengantongi pendapatan sampai Rp 200 ribu per hari.
"Kira-kira Rp 200 ribu per hari. Ini bersih sudah sama makan dan bensin," kata Aan (bukan nama sebenarnya) saat CNBC Indonesia menumpang Anterin dari Tendean menuju Senopati, Jakarta, Senin 30/9/2019).
Sebagai mitra baru, dirinya mengaku kerap membayar semacam ongkos sewa per dua minggu untuk bisa menggali pundi-pundi dengan aplikasi Anterin. Per dua minggu, dirinya harus merogoh kocek Rp 75 ribu. Namun semua orderan yang didapatkan 100% milik driver.
"Ini memang marketplace, seperti sewa toko. Sistem seperti beli pulsa, bayarnya Rp 75 ribu jadinya. kalau per 4 minggu atau sebulan jadinya Rp 150 ribu," ujarnya lagi.
Setiap harinya, ada sekitar 10 pelanggan yang dia antarkan ke berbagai wilayah. Anterin menyebut pelanggan adalah warga Anterin yang harus diantarkan ke mana saja, jauh atau dekat.
Bicara soal keuntungan menempuh jarak jauh atau dekat, dia menegaskan sama saja. Sebab, yang menentukan harga adalah warga Anterin itu sendiri.
"Anterin itu seperti ojek pangkalan, tapi online. Harga memang ditentukan sendiri oleh customer," jelasnya. "Bahkan customer bisa langganan. Bisa menggunakan pengemudi yang sama setiap harinya," terangnya lagi.
Informasi saja, Grab dan Gojek dengan driver menggunakan sistem komisi di mana kedua aplikator ini memberikan 80% dari orderan kepada driver dan 20% untuk Grab dan Gojek. Driver dan pengguna tidak bisa memilik pelanggan.
Sebelumnya, CEO dan Pendiri Anterin Imron Hamzah mengatakan pihaknya menggunakan konsep bisnis yang berbeda dengan pendahulunya. Bila Grab dan Gojek pakai konsep bagi hasil maka Anterin gunakan konsep marketplace.
Melalui konsep ini pengemudi akan bebas menentukan sendiri. Sementara penumpang bebas memilih driver sesuai dengan preferensi masing-masing seperti harga terbaik, driver terdekat, jenis kendaraan hingga jenis kelamin driver.
"Untuk menggandeng mitra pun kami akan memberikan opsi, subscription based, kami harap nantinya bisa memiliki merchant yang tidak dimiliki yang lain," kata Imron pada CNBC Indonesia TV, seperti dikutip Jumat (27/09/2019).
Simak video tentang Anterin di bawah ini:
(roy/roy) Next Article Mungkinkah Anterin Lawan Grab & Gojek Tanpa Bakar Uang?
Sebagai perusahaan transportasi online yang terbilang baru, Mitra atau pengemudi Anterin mengaku bisa mengantongi pendapatan sampai Rp 200 ribu per hari.
"Kira-kira Rp 200 ribu per hari. Ini bersih sudah sama makan dan bensin," kata Aan (bukan nama sebenarnya) saat CNBC Indonesia menumpang Anterin dari Tendean menuju Senopati, Jakarta, Senin 30/9/2019).
"Ini memang marketplace, seperti sewa toko. Sistem seperti beli pulsa, bayarnya Rp 75 ribu jadinya. kalau per 4 minggu atau sebulan jadinya Rp 150 ribu," ujarnya lagi.
Setiap harinya, ada sekitar 10 pelanggan yang dia antarkan ke berbagai wilayah. Anterin menyebut pelanggan adalah warga Anterin yang harus diantarkan ke mana saja, jauh atau dekat.
![]() |
Bicara soal keuntungan menempuh jarak jauh atau dekat, dia menegaskan sama saja. Sebab, yang menentukan harga adalah warga Anterin itu sendiri.
"Anterin itu seperti ojek pangkalan, tapi online. Harga memang ditentukan sendiri oleh customer," jelasnya. "Bahkan customer bisa langganan. Bisa menggunakan pengemudi yang sama setiap harinya," terangnya lagi.
Informasi saja, Grab dan Gojek dengan driver menggunakan sistem komisi di mana kedua aplikator ini memberikan 80% dari orderan kepada driver dan 20% untuk Grab dan Gojek. Driver dan pengguna tidak bisa memilik pelanggan.
Sebelumnya, CEO dan Pendiri Anterin Imron Hamzah mengatakan pihaknya menggunakan konsep bisnis yang berbeda dengan pendahulunya. Bila Grab dan Gojek pakai konsep bagi hasil maka Anterin gunakan konsep marketplace.
Melalui konsep ini pengemudi akan bebas menentukan sendiri. Sementara penumpang bebas memilih driver sesuai dengan preferensi masing-masing seperti harga terbaik, driver terdekat, jenis kendaraan hingga jenis kelamin driver.
"Untuk menggandeng mitra pun kami akan memberikan opsi, subscription based, kami harap nantinya bisa memiliki merchant yang tidak dimiliki yang lain," kata Imron pada CNBC Indonesia TV, seperti dikutip Jumat (27/09/2019).
Simak video tentang Anterin di bawah ini:
(roy/roy) Next Article Mungkinkah Anterin Lawan Grab & Gojek Tanpa Bakar Uang?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular