Fintech Summit & Expo 2019

Kelola Data Pengguna, RI harus Belajar Dari India & China

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
23 September 2019 11:53
Pengelolaan dan keamanan data menjadi krusial di masa mendatang. Pasalnya data menjadi sumber sumber daya baru tetapi Indonesia belum kelola data dengan baik.
Foto: FOTO/ Innovation for inclusion (CNBC Indonesia/Lidya julita S)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengelolaan dan keamanan data akan menjadi krusial di masa mendatang. Pasalnya data akan menjadi sumber sumber daya baru tetapi Indonesia belum mengelola data dengan baik.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan dalam mengelola data Indonesia perlu untuk belajar dari India di mana sebagian data menjadi data publik.

"Saya mencari ke seluruh dunia, data di satu ssi diserahkan ke swasta, kepemilikan dan penggunaannya. Tapi ada sebagain data dibangun untuk publik untuk pemerintah pusat seperti India dan China," jelasnya dalam Fintech Forum di Jakarta, Senin (23/9/2019).

"Jadi semua data harus ada persetujuan dari konsumen dan digunakan oleh industri, tapi juga isa data digunakan swasta untuk inovasi," jelasnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menambahkan data memang harus diregulasi secara ketat.

"Di era digital setiap menit bahkan detik data dikumpulkan tanpa sepengatahuan yang mengumpulkan data tersebut. Data bisa dikumpulkan dengan dan tanpa persetujuan pemilik data. Menurut saya Indonesia perlu aturan atau Undang-Undang." jelasnya.
(roy/roy) Next Article Setelah TikTok Cs, India Kembali Blokir 47 Aplikasi China

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular