Data Jangan Disimpan, Bos Google Beberkan Cara Biar Jadi Cuan

Jakarta, CNBC Indonesia - Data menjadi satu sumber daya penting saat ini, oleh karena itu sayang jika hanya disimpan. Bos Google Cloud membeberkan cara menggali potensi bisnis dari data perusahaan yang melimpah.
Direktur Channels and Strategic Partnerships Google Cloud South East Asia, Megawaty Khie mengatakan bahwa para CEO dan pemilik perusahaan harus tahu apa saja yang bisa dilakukan dengan data milik mereka.
"Jika kalian melihat bagaimana data digunakan. Bukan lagi soal penyimpanan lagi meletakkan data di gudang. Cara terbaik menggunakan data adalah apa yang telah kamu lakukan dan menggunakannya untuk tren dan prediksi masa depan," kata Megawaty dalam UOBÂ Asean Conference 2023, Rabu (11/10/2023).
Sebelumnya, tidak ada satupun yang tertarik soal produksi ataupun pengalaman layanan konsumen. Namun sekarang, banyak orang yang ingin tahu soal data tersebut.
Data tersebut bisa sangat berguna untuk sebuah bisnis. Misalnya data pelanggan dapat menciptakan model bisnis baru.
"Sebenarnya data sudah ada di sini, tapi tidak digunakan," ungkap dia.
Sekarang, menurut Megawaty, banyak perusahaan yang mencari tahu cara untuk menggunakan analisis data untuk memperbaiki rantai pasok, proses produksi, pengiriman tepat waktu, hingga mengenal konsumen.
Dia mencontohkan, bank kini tidak lagi cukup membagi-bagi konsumen sesuai dalam ketegori tertentu. Kini, bank punya cukup data untuk menawarkan layanan yang unik sesuai dengan tiap individu.
"Tapi yang penting adalah personalisasi. Bukan lagi segmen buat anak muda, orang bekerja, tapi segment of one [segmen satu orang]," ucapnya.
Para pemilik bisnis harus juga mengetahui kebiasaan penggunanya. Salah satu contohnya anak muda yang menggunakan aplikasi tidak lagi terbiasa klik atau menekan tombol namun kebiasaan untuk swipe.
Megawaty mengungkapkan jika tidak ikut beradaptasi dengan kebiasaan tiap masyarakat, bisnis kemungkinan akan kehilangan penggunanya.
Terakhir adalah terkait keamanan cloud. Dia berpesan jangan sampai memiliki data itu namun rentan akan serangan.
"Pastikan untuk memiliki informasi ini sebelum diserang ransomware," kata Megawaty.
[Gambas:Video CNBC]
Next Article DCI Siap Bangun Infrastruktur AI Data Center