Grab Dikabarkan Mau Gabungkan OVO & DANA, LinkAja Cemas?

Roy Franedya, CNBC Indonesia
13 September 2019 16:07
Bagaimana tanggapan manajemen Linkaja soal rumor Grab Holdings yang ingin menjadi pemain utama di bisnis pembayaran digital dengan menggabungkan OVO dan DANA?
Foto: LinkAja (CNBC Indonesia)
Jakarta, CNBC Indonesia - Rumor Grab Holdings yang ingin menjadi pemain utama di bisnis pembayaran digital dengan menggabungkan OVO dan DANA ditanggapi santai oleh Manajemen LinkAja. Dompet digital milik BUMN mengaku memiliki pasar berbeda dengan OVO dan DANA.

CEO Fintek Karya Nusantara Danu Wicaksana menyambut baik jika rencana tersebut direalisasikan. Menurutnya konsolidasi pasar baik untuk industri ini.


"Kalau saya lihat beberapa e-money memang menyasar segmen yang sama dengan use case yang mirip sehingga konsolidasi diantara mereka menjadi hal yang lumrah," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (13/9/2019).

Danu Wicaksana menambahkan untuk menggarap pembayaran digital LinkAja mencoba membuka pasar yang selama ini belum sepenuhnya digital. Hal ini membuat LinkAja tidak akan berhadapan langsung dengan OVO dan DANA.

Grab Dikabarkan Mau Gabungkan OVO & DANA, LinkAja Cemas?Foto:Dompet digital yang paling populer di RI (iPrice & App Annie)

"Misalnya pembayaran retribusi pemerintah daerah, Samsat, transportasi publik, pangkalan LPG, pembayaran BBM di SPBU dan lain-lain," terangnya.

Danu Wicaksana menambahkan pasar pembayaran digital masih besar sekali potensinya. Saat ini pemain yang ada masih menyentuh sebagain kecil dari potensi pasar.


"Hanya saja pengembangan e-money di segmen lifestyle cukup mahal karena perang diskon yang terjadi," terangnya.

Informasi saja, Grab dikabarkan sedang melakukan pembicaraan untuk menggabungkan OVO dengan DANA demi mengalahkan Gojek di bisnis pembayaran digital.


Dalam laporan Reuters, disebutkan Grab tertarik untuk membeli mayoritas saham DANA dan kemudian menggabungkannya dengan OVO. Dalam perusahaan baru ini Grab akan jadi pemegang saham mayoritas.

Tidak segera jelas berapa nilai kesepakatan tersebut. Namun dalam laporan Finance Asia, mengutip seorang sumber, valuasi OVO mencapai US$ 2,9 miliar. Adapun valuasi DANA belum bisa ditentukan.

[Gambas:Video CNBC]





(roy/miq) Next Article Kuasai RI, Grab Gusur Gojek Via Gabungkan OVO dengan DANA

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular