
Kenapa MacBook Pro Dilarang Masuk Kabin atau Bagasi Pesawat?

Jakarta, CNBC Indonesia - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia melarang penumpangnya membawa MacBook Pro (Retina 15-Inch). Larangan ini terkait masalah keamanan penerbangan.
Selain dibawa dalam kabin pesawat, produk lansiran Apple ini juga tak boleh masuk bagasi, maupun layanan kargo pesawat terbang. Kebijakan macam inu bukan kali pertama, di Amerika Serikat (AS) sudah menerapkannya.
VP Corporate Secretary PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Ikhsan Rosan, menjelaskan bahwa pelarangan itu sebagai tindak lanjut atas kebijakan penarikan kembali produk MacBook Pro oleh manufaktur Apple.
Kebijakan tersebut sejalan dengan aturan yang dikeluarkan oleh European Union Aviation Safety Agency (EASA) serta regulasi dari IATA Dangerous Goods Regulations (Special Provisions A154).
"Ditemukan permasalahan di dalam baterai laptop tersebut yang berpotensi menimbulkan gangguan terhadap aspek keselamatan penerbangan," Rosan melalui keterangan resmi, dikutip CNBC Indonesia, Jumat (30/8/2019).
Adapun pelarangan membawa perangkat MacBook ini diperuntukkan untuk series tertentu yang terjual dalam periode September 2015 dan Februari 2017. Untuk informasi lebih lanjut mengenai detail spesifikasi produk yang dilarang masuk ke dalam pesawat dapat mengunjungi layanan Apple.
Sebelumnya Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat (AS) melarang penumpang membawa beberapa model laptop MacBook Pro dalam penerbangan, setelah Apple melakukan recall terhadap beberapa unit Macbook karena masalah baterai.
"FAA mengetahui masalah recall baterai yang ditarik pada beberapa laptop MacBook Pro," jata Juru bicara FAA, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (14/8/2019).
FAA menambahkan telah memberitahukan pelarangan ini kepada maskapai penerbangan.
Sebelumnya, pada Juni lalu Apple mengumumkan penarikan kembali (recall) beberapa unit MacBook Pro 15 generasi lawas karena ada masalah pada baterai yang bisa menimbulkan risiko keselamatan.
Apple mengungkapkan pada beberapa baterai MacBook Pro 15 rentan mengalami overheating (panas berlebihan) yang membuat MacBook Pro 15 rentan terbakar. Unit yang direcall terutama yang dijual antara September 2015 hingga Februari 2017.
Apple, yang telah meminta pelanggan untuk berhenti menggunakan unit MacBook Pro yang terkena dampak dan mengatakan penarikan itu tidak memengaruhi unit lain atau notebook Mac.
(hoi/hoi) Next Article Baterai Terbakar, Apple MacBook Pro Dilarang Masuk Pesawat?