Alasan Driver Ojek Online Ancam Kepung Kedubes Malaysia

Redaksi, CNBC Indonesia
28 August 2019 12:58
Alasan Driver Ojek Online Ancam Kepung Kedubes Malaysia
Foto: Penentuan tarif Ojek Online (CNBC Indonesia/Tias Budianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia mengancam akan melakukan demo kepung Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia di Indonesia dengan tuntutan meminta bos taksi Malaysia meminta maaf.

Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono mengatakan dia dan seluruh pengemudi ojek online (ojol) di Indonesia sudah membuat surat terbuka yang ditujukan kepada Kedubes Malaysia.


Pada surat itu tertulis tuntutan klarifikasi dan permintaan maaf terbuka dari seseorang pada video itu yang diduga warga negara Malaysia bernama Shamsubahrin Ismail, pendiri perusahaan Big Blue Taxi Services.

Igun bilang bahwa pernyataan 'Gojek hanya untuk negara miskin seperti di Jakarta, Indonesia' merupakan representasi dari merendahkan martabat profesi dan menghina masyarakat Indonesia secara umum.

"Jika tidak ada klarifikasi dari dubes Malaysia di Jakarta dan permohonan maaf dari bos taksi di Malaysia dalam video yang merendahkan martabat kami, maka kami driver ojek online se Indonesia akan kepung Kedubes Malaysia di Jakarta dan konjen-konjen Malaysia di seluruh NKRI," ujar Igun seperti dikutip dari CNNIndonesia, Rabu (28/8/2019).

Lanjut ke halaman berikutnya >>>


Sebelumnya beredar luar video pernyataan penolakan Shamsubahrin Ismail atas rencana Gojek masuk Malaysia. Pernyataan tersebut disampaikan  Kamis (22/8/2019) dalam konferensi pers di kantor Big Blue Taxi.

Shamsubahrin Ismail mengungkapkan, Gojek bisa berkembang di Indonesia karena jalan raya di Indonesia yang terlalu sempit untuk kendaraan.

"Kemiskinan di Indonesia terlalu tinggi, gaji tak tinggi. Malaysia tidak bisa seperti itu. Anak muda [Malaysia] bukan akan miskin, tak datang dari keluarga miskin. Kenapa kita mau menjatuhkan marwah mereka sehingga menjadi tukang Gojek," ujarnya, Selasa (27/8/2019)

"Di Indonesia, wanita dapat memeluk driver (sebagian besar pengendara adalah pria) begitu saja tetapi bagaimana dengan Malaysia? Apakah kita ingin melihat wanita kita memeluk driver di sana-sini?" ujarnya seperti dikutip dari Free Malaysia Today.




(roy/roy) Next Article Kisah Driver Ojol Mulai Mengkhawatirkan Pemasukan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular