
Cara Setop Facebook Kumpulkan Datamu? Pakai Fitur Canggih Ini
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
21 August 2019 10:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Facebook meluncurkan fitur baru yang memungkinan pengguna tidak lagi terhubung dengan aplikasi dan riwayat website. Fitur tersebut bernama Off-Facebook Activity.
Melalui fitur ini pengguna akan melihat dan mengontrol data yang dibagikan berbagai aplikasi dan situs web dengan Facebook. Dengan mengaktifkan fitur ini Facebook tidak akan dapat menargetkan iklan pada akun pengguna.
Fitur ini dihadirkan ketika Facebook terus berjuang memecahkan masalah praktik privasi, dan pengawasan anggota parlemen terkait bagaimana Facebook menggunakan data pribadi untuk menampilkan iklan. Fitur ini secara bertahap akan dirilis untuk pengguna di Irlandia, Korea Selatan dan Spanyol.
Tetapi, fitur baru ini tidak akan berpengaruh banyak pada bisnis Facebook, karena nantinya Facebook mengharuskan pengguna untuk mengaktifkan fitur ini.
Melalui sebuah postingan blog, Facebook menjelaskan tentang cara kerja fitur tersebut:
Hari ini, jika pengguna menelusuri situs pakaian dan melihat sepasang sepatu, situs tersebut kemudian akan menampilkan iklan sebagai tindak lanjut untuk mendorong pengunjung situs membeli. Situs itu dapat membagikan informasi tentang minat pengguna tersebut dengan Facebook, yang nantinya dapat menampilkan iklan sepatu yang serupa pada akun pengguna.
Tetapi, jika pengguna menghapus aktivitas off-Facebook mereka, Facebook tidak akan pernah tahu tentang aktivitas mereka sebelumnya di situs pakaian tersebut.
"Kami tidak akan tahu situs web mana yang sebelumnya Anda kunjungi, atau apa yang Anda lakukan di sana, dan kami tidak akan menggunakan data yang sudah Anda putuskan dari target iklan di Facebook, Instagram atau Messenger," kata posting itu.
"Kami berharap ini bisa berdampak pada bisnis kami, tetapi kami percaya bahwa memberi orang kontrol atas data mereka merupakan sesuatu yang lebih penting," seperti dilansir CNBC Indonesia dari CNBC Internasional, Rabu (21/08/2019).
Analis eMarketer, Jasmine Enberg mengatakan, kemungkinan ini adalah langkah antisipasi terhadap kebijakan beberapa negara termasuk AS yang memeriksa praktik penargetan iklan Facebook.
(roy/roy) Next Article Kacau! Facebook Akui 5.000 Developer Akses Data Pengguna
Melalui fitur ini pengguna akan melihat dan mengontrol data yang dibagikan berbagai aplikasi dan situs web dengan Facebook. Dengan mengaktifkan fitur ini Facebook tidak akan dapat menargetkan iklan pada akun pengguna.
Fitur ini dihadirkan ketika Facebook terus berjuang memecahkan masalah praktik privasi, dan pengawasan anggota parlemen terkait bagaimana Facebook menggunakan data pribadi untuk menampilkan iklan. Fitur ini secara bertahap akan dirilis untuk pengguna di Irlandia, Korea Selatan dan Spanyol.
Melalui sebuah postingan blog, Facebook menjelaskan tentang cara kerja fitur tersebut:
Hari ini, jika pengguna menelusuri situs pakaian dan melihat sepasang sepatu, situs tersebut kemudian akan menampilkan iklan sebagai tindak lanjut untuk mendorong pengunjung situs membeli. Situs itu dapat membagikan informasi tentang minat pengguna tersebut dengan Facebook, yang nantinya dapat menampilkan iklan sepatu yang serupa pada akun pengguna.
Tetapi, jika pengguna menghapus aktivitas off-Facebook mereka, Facebook tidak akan pernah tahu tentang aktivitas mereka sebelumnya di situs pakaian tersebut.
"Kami tidak akan tahu situs web mana yang sebelumnya Anda kunjungi, atau apa yang Anda lakukan di sana, dan kami tidak akan menggunakan data yang sudah Anda putuskan dari target iklan di Facebook, Instagram atau Messenger," kata posting itu.
"Kami berharap ini bisa berdampak pada bisnis kami, tetapi kami percaya bahwa memberi orang kontrol atas data mereka merupakan sesuatu yang lebih penting," seperti dilansir CNBC Indonesia dari CNBC Internasional, Rabu (21/08/2019).
Analis eMarketer, Jasmine Enberg mengatakan, kemungkinan ini adalah langkah antisipasi terhadap kebijakan beberapa negara termasuk AS yang memeriksa praktik penargetan iklan Facebook.
(roy/roy) Next Article Kacau! Facebook Akui 5.000 Developer Akses Data Pengguna
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular