
Pangkas Marketing, Pelopor Taxi Online Uber Lakukan PHK
Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
30 July 2019 13:53

Jakarta, CNBC Indonesia- Pelopor industri berbagi tumpangan (ride hailing) Uber Technologies Inc. melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), pada sepertiga dari tenaga kerja pemasarannya di seluruh dunia. Gelombang PHK ini memakan korban bos pemasaran Uber dan dimaksudkan untuk memangkas biaya.
Dari total 1.200 orang staff pemasaran di 75 kantor seluruh dunia, perusahaan telah melepaskan setidaknya 400 karyawan, termasuk kepala pemasarannya yaitu Rebecca Messina, ia di PHK pada Juni lalu, sebulan setelah Uber IPOed.
Orang-orang tersebut kehilangan pekerjaannya karena Uber berencana melakukan kolaborasi dalam pemasaran, komunikasi, dan kebijakannya, untuk lebih menjaga "narasi baik kepada konsumen, mitra, pers, dan pembuat kebijakan."
Dalam sebuah email yang dikirim kepada karyawan, CEO Dara Khosrowshahi mengatakan, tim pemasaran akan memiliki struktur yang lebih terpusat dengan adanya restrukturisasi.
Ia menambahkan, restrukturisasi bertujuan untuk menempatkan tim pemasaran dan perusahaan kembali pada jalur. "Hari ini, ada pembahasan bahwa dibalik cepatnya perkembangan kita, namun kita juga melambat," kata Dara Khosrowshahi, seperti dilansir CNBCIndonesia dari ibtimes, Selasa (30/07/2019).
"Anda bisa melihatnya dari feedback Pulse Survey dan All Hands question, dan Anda bisa merasakannya di sebagian besar pekerjaan kami sehari-hari. Ini terjadi secara alami ketika perusahaan menjadi lebih besar, tetapi ini adalah sesuatu yang perlu kita tangani, dengan cepat," katanya dalam email.
Dara Khosrowshahi juga mengatakan, banyak tim Uber yang "terlalu besar, yang membuat pekerjaan menjadi tumpang tindih, membuat pemilik memberikan keputusan tidak jelas, dan dapat menyebabkan hasil yang biasa-biasa saja."
"Sebagai sebuah perusahaan, kita dapat melakukan lebih banyak untuk menjaga standar, dan berharap lebih banyak dari diri kita sendiri, juga dari satu sama lain," kata Dara Khosrowshahi.
Jill Hazelbaker sekarang mengambil alih sebagai kepala pemasaran menggantikan Rebecca Messina, yang sebelumnya adalah wakil presiden senior bidang kebijakan dan komunikasi.
Organisasi pemasaran yang baru juga akan memiliki dua pemimpin senior. Salah satunya adalah Mike Strickman, wakil presiden pemasaran kinerja. Mike Strickman akan memimpin pemasaran kinerja, CRM, dan analitik.
Uber masih harus merekrut eksekutif untuk mengisi posisi wakil presiden yang kosong dan mengisi pos pemasaran global. Orang ini nantinya akan memimpin para kepala produk, branding, Uber Eats, operasi B2B, penelitian dan wawasan, perencanaan dan operasi, serta karya kreatif.
Setelah IPO, Uber masih tetap menjadi perusahaan yang merugi. Pada kuartal I-2019, Uber alami kerugian US $ 1 miliar naik 116% dibandingkan setahun lalu. Positifnya, Uber melaporkan pendapatannya tumbuh 20% menjadi US $ 3,1 miliar dibandingkan dengan US $ 2,5 miliar setahun yang lalu. Pemesanan kotor naik 34% menjadi US $ 14,6 miliar, dengan Uber Eats yang mendorong sebagian besar dari pertumbuhan ini.
(dob/dob) Next Article Taksi Online Decacorn Ini PHK Massal 6.700 Karyawan
Dari total 1.200 orang staff pemasaran di 75 kantor seluruh dunia, perusahaan telah melepaskan setidaknya 400 karyawan, termasuk kepala pemasarannya yaitu Rebecca Messina, ia di PHK pada Juni lalu, sebulan setelah Uber IPOed.
Orang-orang tersebut kehilangan pekerjaannya karena Uber berencana melakukan kolaborasi dalam pemasaran, komunikasi, dan kebijakannya, untuk lebih menjaga "narasi baik kepada konsumen, mitra, pers, dan pembuat kebijakan."
Dalam sebuah email yang dikirim kepada karyawan, CEO Dara Khosrowshahi mengatakan, tim pemasaran akan memiliki struktur yang lebih terpusat dengan adanya restrukturisasi.
Ia menambahkan, restrukturisasi bertujuan untuk menempatkan tim pemasaran dan perusahaan kembali pada jalur. "Hari ini, ada pembahasan bahwa dibalik cepatnya perkembangan kita, namun kita juga melambat," kata Dara Khosrowshahi, seperti dilansir CNBCIndonesia dari ibtimes, Selasa (30/07/2019).
"Anda bisa melihatnya dari feedback Pulse Survey dan All Hands question, dan Anda bisa merasakannya di sebagian besar pekerjaan kami sehari-hari. Ini terjadi secara alami ketika perusahaan menjadi lebih besar, tetapi ini adalah sesuatu yang perlu kita tangani, dengan cepat," katanya dalam email.
Dara Khosrowshahi juga mengatakan, banyak tim Uber yang "terlalu besar, yang membuat pekerjaan menjadi tumpang tindih, membuat pemilik memberikan keputusan tidak jelas, dan dapat menyebabkan hasil yang biasa-biasa saja."
"Sebagai sebuah perusahaan, kita dapat melakukan lebih banyak untuk menjaga standar, dan berharap lebih banyak dari diri kita sendiri, juga dari satu sama lain," kata Dara Khosrowshahi.
Jill Hazelbaker sekarang mengambil alih sebagai kepala pemasaran menggantikan Rebecca Messina, yang sebelumnya adalah wakil presiden senior bidang kebijakan dan komunikasi.
Organisasi pemasaran yang baru juga akan memiliki dua pemimpin senior. Salah satunya adalah Mike Strickman, wakil presiden pemasaran kinerja. Mike Strickman akan memimpin pemasaran kinerja, CRM, dan analitik.
Uber masih harus merekrut eksekutif untuk mengisi posisi wakil presiden yang kosong dan mengisi pos pemasaran global. Orang ini nantinya akan memimpin para kepala produk, branding, Uber Eats, operasi B2B, penelitian dan wawasan, perencanaan dan operasi, serta karya kreatif.
Setelah IPO, Uber masih tetap menjadi perusahaan yang merugi. Pada kuartal I-2019, Uber alami kerugian US $ 1 miliar naik 116% dibandingkan setahun lalu. Positifnya, Uber melaporkan pendapatannya tumbuh 20% menjadi US $ 3,1 miliar dibandingkan dengan US $ 2,5 miliar setahun yang lalu. Pemesanan kotor naik 34% menjadi US $ 14,6 miliar, dengan Uber Eats yang mendorong sebagian besar dari pertumbuhan ini.
(dob/dob) Next Article Taksi Online Decacorn Ini PHK Massal 6.700 Karyawan
Most Popular