
Pertama Dalam Sejarah, Ada Catatan Hijau di Lapkeu Uber

Jakarta, CNBC Indonesia - Uber baru saja melaporkan keuangan perusahaan. Pada kuartal terakhir, perusahaan berbagi kendaraan ini membukukan arus kas positif pertamanya dalam sejarah.
Selain itu, Uber juga memperkirakan laba operasional perusahaan akan di atas proyeksi pada kuartal ketiga mendatang.
Saham Uber, yang telah anjlok lebih dari 40% sepanjang tahun ini, melonjak 15% menjadi US$28,41 (Rp 422 ribu) sebelum pembukaan pasar. Bahkan, saham pesaing Uber, Lyft, harganya ikut naik 8%.
Arus kas bebas Uber dilaporkan sebesar US$381 juta pada kuartal kedua. Ini melampaui perkiraan analis senilai US$263,2 juta (Rp 3,9 triliun). Istilah arus kas bebas digunakan untuk menggambarkan kas yang dimiliki oleh perusahaan setelah membayar biaya operasional dan belanja modal.
Capaian ini karena perjalanan telah melebihi tingkat pra-pandemi. Yakni akibat kantor yang kembali dibuka dan lonjakan pada permintaan perjalanan, dikutip dari Reuters, Selasa (2/8/2022).
Jumlah pengemudi dan agen pengiriman Uber juga melonjak 31%. Jumlahnya level tertinggi sepanjang masa 5 juta. "Itu benar: lebih banyak orang yang mendapatkan penghasilan dari Uber hari ini daripada sebelum pandemi," kata CEO Dara Khosrowshahi.
Sementara itu, segmen pengiriman pendapatan naik 37% menjadi US$2,69 miliar. Sedangkan bisnis layanan berbagi penumpang (ride-share) melonjak 120% sebesar US$3,55 miliar (Rp 52,8 triliun) per kuartal ini.
Uber juga melaporkan nilai total pemesanan naik 33% dan menjadikan sebesar US$29,1 miliar (Rp 433 triliun). Sedangkan EBITDA yang disesuaikan adalah US$364 juta (Rp 5,4 triliun) dan berhasil melampaui perkiraan senilai US$257,89 juta (Rp 3,8 triliun).
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Uber Bikin Terobosan, Layani Bus, Kereta Sampai Rental Mobil!