
Traveloka-Tokped Bikin Aplikasi Umrah, Apa Kata Travel Haji?
Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
18 July 2019 14:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah RI (AMPHURI) akhirnya angkat suara soal rencana Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara membuat aplikasi umrah digital.
Bagi AMPHURI Traveloka dan Tokopedia harus mempelajari dulu kebijakan umrah dan membuat perbedaan dalam tata cara pemesanan dengan travel haji dan Umrah pada umumnya. Tujuannya agar masyarakat tidak bingung.
"Apa yang bisa dilakukan sehingga masyarakat kemudian tidak menjadi bingung, 2 Unicorn ini juga harus dipelajari, apakah nantinya masyarakat mendapatkan pembimbingan, karena memang bukan seperti travel umum, yang misalnya oke saya akan booking seat tanggal sekian pulang tanggal sekian." kata Syahrul Gunawan, Kepala Bidang IT dan Humas AMPHURI, saat di wawancara oleh CNBC Indonesia TV dalam program Profit, Kamis (18/07/2019).
AMPHURI juga mengatakan, bahwa masyarakat di Indonesia terdapat perbedaan kultur dan pandangan terhadap pembimbingan, dan ustad untuk menjalankan ibadah haji dan umrah.
"Orang Indonesia ini kan perlu muthawif (pembimbing ketika ibadah) yang sabar, yang juga bisa membimbing, juga tidak lupa, di sini pemahaman dari masyarakat berbeda-beda, misalnya ada ustad yang cenderung ke aliran mana, apakah di dalam platform unicorn itu sendiri akan ada list ustad-ustad yang dipilih atau bagaimana," tambahnya.
Menurut Syahrul Gunawan rencana tersebut belum pas, dan perlu dikaji lebih lanjut, jangan sampai rencana tersebut menjadi bisnis tidak terencana, kemudian menjadi bisnis yang tidak membantu.
"jangan sampai akhirnya kita lebih kepada 'Oke ini bisnis to bisnis', di sana (Arab Saudi) juga mementingkan bisnis, tapi layanannya jadi ancur-ancuran," tegasnya.
AMPHURI berharap, asosiasi yang menaungi beberapa travel agen turut dilibatkan dalam pengkajian tersebut, agar asosiasi serta travel agen yang bertugas mengurus kegiatan ibadah haji dan umrah tidak kebingungan, tentang siapa yang akan mengelola.
Traveloka dan Tokopedia, kabarnya akan disiapkan untuk dapat melayani berbagai kebutuhan ibadah haji dan umrah, mulai dari pemesanan tiket, akomodasi, hingga pengurusan visa.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pada akhir pekan lalu, yang mengatakan, pemerintah sedang dalam tahap mengkaji rencana untuk melibatkan e-commerce terkait, dalam pengurusan ibadah haji dan umrah.
Melibatkan e-commerce tentu akan memudahkan para calon jamaah haji dan umrah, untuk mengurus keberangkatan sampai dengan kepulangan mereka. Nantinya, segala urusan akan menjadi mudah dan instan, semua bisa diurus hanya dengan melalui smartphone.
Simak video tentang umrah digital di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Traveloka-Tokopedia Garap Aplikasi Umrah, ini Kata Rudiantara
Bagi AMPHURI Traveloka dan Tokopedia harus mempelajari dulu kebijakan umrah dan membuat perbedaan dalam tata cara pemesanan dengan travel haji dan Umrah pada umumnya. Tujuannya agar masyarakat tidak bingung.
"Apa yang bisa dilakukan sehingga masyarakat kemudian tidak menjadi bingung, 2 Unicorn ini juga harus dipelajari, apakah nantinya masyarakat mendapatkan pembimbingan, karena memang bukan seperti travel umum, yang misalnya oke saya akan booking seat tanggal sekian pulang tanggal sekian." kata Syahrul Gunawan, Kepala Bidang IT dan Humas AMPHURI, saat di wawancara oleh CNBC Indonesia TV dalam program Profit, Kamis (18/07/2019).
![]() |
"Orang Indonesia ini kan perlu muthawif (pembimbing ketika ibadah) yang sabar, yang juga bisa membimbing, juga tidak lupa, di sini pemahaman dari masyarakat berbeda-beda, misalnya ada ustad yang cenderung ke aliran mana, apakah di dalam platform unicorn itu sendiri akan ada list ustad-ustad yang dipilih atau bagaimana," tambahnya.
Menurut Syahrul Gunawan rencana tersebut belum pas, dan perlu dikaji lebih lanjut, jangan sampai rencana tersebut menjadi bisnis tidak terencana, kemudian menjadi bisnis yang tidak membantu.
"jangan sampai akhirnya kita lebih kepada 'Oke ini bisnis to bisnis', di sana (Arab Saudi) juga mementingkan bisnis, tapi layanannya jadi ancur-ancuran," tegasnya.
AMPHURI berharap, asosiasi yang menaungi beberapa travel agen turut dilibatkan dalam pengkajian tersebut, agar asosiasi serta travel agen yang bertugas mengurus kegiatan ibadah haji dan umrah tidak kebingungan, tentang siapa yang akan mengelola.
Traveloka dan Tokopedia, kabarnya akan disiapkan untuk dapat melayani berbagai kebutuhan ibadah haji dan umrah, mulai dari pemesanan tiket, akomodasi, hingga pengurusan visa.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pada akhir pekan lalu, yang mengatakan, pemerintah sedang dalam tahap mengkaji rencana untuk melibatkan e-commerce terkait, dalam pengurusan ibadah haji dan umrah.
Melibatkan e-commerce tentu akan memudahkan para calon jamaah haji dan umrah, untuk mengurus keberangkatan sampai dengan kepulangan mereka. Nantinya, segala urusan akan menjadi mudah dan instan, semua bisa diurus hanya dengan melalui smartphone.
Simak video tentang umrah digital di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Traveloka-Tokopedia Garap Aplikasi Umrah, ini Kata Rudiantara
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular