Pelapak Asing di Toko Online
Pembelaan Asosiasi Soal Barang China Banjiri Lazada-Shopee Cs
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
10 July 2019 14:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat ini ada banyak barang-barang China membanjiri e-commerce Indonesia. Hal ini tentu mengagetkan sebab awalnya barang dari China tidak begitu dilirik dan disepelekan dalam hal kualitas.
Ketua umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) terpilih, Ignatius Untung pun buka suara. Dia mengatakan bahwa barang dari China yang masuk ke beberapa e-commerce Indonesia adalah karena market Indonesia yang besar.
"Kalau menurut saya market Indonesia yang cukup besar sehingga banyak barang China yang masuk e-commerce Indonesia," kata Ignatius Untung kepada CNBC Indonesia, Rabu (10/7/2019).
Dia menuturkan bahwa alasan lainnya adalah platform yang beroperasi di Indonesia juga besar. Sehingga kini barang-barang itu mendominasi pasar e-commerce Tanah Air.
Terlepas dari itu, menurutnya produk China saat ini juga baik kualitasnya dan sesuai dengan standart internasional. Sementara mengapa ongkos dari China itu lebih murah ketimbang ongkos kirim di dalam negeri, dia pun menjawab bahwa adanya subsidi dari pemerintah.
"Pemerintah China sepertinya membuat kebijakan dan kemudahan dalam perijinan bahkan mensubsidi akibatnya ongkosnya bisa lebih murah secara artificial," kata dia.
Dalam dunia e-commerce memang tak ada larangan produk negara mana yang dijual termasuk impor China atau negara lainnya. Platform e-commerce biasanya hanya memberikan daftar jenis barang-barang yang terlarang diperdagangkan, Shopee misalnya punya Kebijakan barang tertentu yang dilarang dan dibatasi.
"Merupakan tanggung jawab penjual untuk memastikan bahwa barang yang mereka ajukan mematuhi semua undang-undang dan diizinkan untuk didaftarkan untuk dijual sesuai dengan ketentuan dan kebijakan Shopee sebelum pendaftaran barang pada platform penjualan," jelas Shopee dalam penjelasannya di situs daring mereka.
(roy/roy) Next Article Tokopedia & Bukalapak Masih Terlalu Tangguh Bagi Shopee Cs
Ketua umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) terpilih, Ignatius Untung pun buka suara. Dia mengatakan bahwa barang dari China yang masuk ke beberapa e-commerce Indonesia adalah karena market Indonesia yang besar.
"Kalau menurut saya market Indonesia yang cukup besar sehingga banyak barang China yang masuk e-commerce Indonesia," kata Ignatius Untung kepada CNBC Indonesia, Rabu (10/7/2019).
Dia menuturkan bahwa alasan lainnya adalah platform yang beroperasi di Indonesia juga besar. Sehingga kini barang-barang itu mendominasi pasar e-commerce Tanah Air.
Terlepas dari itu, menurutnya produk China saat ini juga baik kualitasnya dan sesuai dengan standart internasional. Sementara mengapa ongkos dari China itu lebih murah ketimbang ongkos kirim di dalam negeri, dia pun menjawab bahwa adanya subsidi dari pemerintah.
"Pemerintah China sepertinya membuat kebijakan dan kemudahan dalam perijinan bahkan mensubsidi akibatnya ongkosnya bisa lebih murah secara artificial," kata dia.
Dalam dunia e-commerce memang tak ada larangan produk negara mana yang dijual termasuk impor China atau negara lainnya. Platform e-commerce biasanya hanya memberikan daftar jenis barang-barang yang terlarang diperdagangkan, Shopee misalnya punya Kebijakan barang tertentu yang dilarang dan dibatasi.
"Merupakan tanggung jawab penjual untuk memastikan bahwa barang yang mereka ajukan mematuhi semua undang-undang dan diizinkan untuk didaftarkan untuk dijual sesuai dengan ketentuan dan kebijakan Shopee sebelum pendaftaran barang pada platform penjualan," jelas Shopee dalam penjelasannya di situs daring mereka.
(roy/roy) Next Article Tokopedia & Bukalapak Masih Terlalu Tangguh Bagi Shopee Cs
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular