
Bos Nintendo Tak Yakin Cloud Gaming akan Bunuh Konsol Switch
Roy Franedya, CNBC Indonesia
08 July 2019 14:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Nintendo merupakan salah satu perusahaan game dan konsol terkemuka di dunia. Namun, Nintendo belum mengembangkan cloud gaming secara serius seperti yang dilakukan Google dengan meluncurkan Google Stadia.
Hal ini pun menjadi pertanyaan investor kepada manajemen Nintendo dalam pertemuan tahunan yang diselenggarakan perusahaan. Cloud gaming adalah video game yang dihubungkan ke server internet sehingga pengguna tidak perlu lagi konsol cukup perangkat khusus yang dihubungkan ke internet.
Menjawab pertanyaan investor ini, manajemen Nintendo mengungkapkan tentang kepercayaan cloud gaming akan menjadi bagian dari masa depan namun Nintendo juga harus menjaga yang sudah ada.
"Meskipun kami tidak mengharapkan semua game menjadi cloud games dalam waktu dekat, teknologi pasti maju. Kami melihat masa depan di mana teknologi cloud dan streaming akan semakin berkembang sebagai sarana menyampaikan game ke konsumen," ujarnya dalam keterangan resmi perusahaan, seperti dikutip dari The Verge, Senin (8/7/2019).
"Kita harus mengikuti perubahan seperti itu di lingkungan. Karena itu, jika perubahan ini meningkatkan populasi game di seluruh dunia, itu hanya akan memberi kita lebih banyak peluang dengan pendekatan kami pengembangan hardware dan software terpadu guna menjangkau orang-orang di seluruh dunia dengan hiburan unik yang dapat disediakan Nintendo." jelasnya.
Direktur Nintendo Shigeru Miyamoto (pencipta Mario, Zelda dan Donkey Kong) mengaku sepakat bahwa "cloud gaming akan menjadi lebih luas di masa depan," tetapi menambahkan ia tidak percaya teknologi tersebut akan menggantikan konsol seperti Switch.
"Saya tidak ragu akan terus ada game yang menyenangkan karena mereka berjalan secara lokal dan bukan di cloud," katanya. "Kami percaya penting untuk terus menggunakan lingkungan teknis yang beragam ini untuk membuat hiburan unik yang hanya bisa dibuat oleh Nintendo."
Sementara Nintendo tidak memiliki layanan cloud gaming sendiri seperti Google, Sony dan Microsoft, Nintendo diam-diam bereksperimen dengan ide ini di Jepang melalui mitra.
Simak video peluncuran Google Stadia di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/gus) Next Article Telkom Garap Cloud Gaming Lewat GameQoo, Mirip Google Stadia
Hal ini pun menjadi pertanyaan investor kepada manajemen Nintendo dalam pertemuan tahunan yang diselenggarakan perusahaan. Cloud gaming adalah video game yang dihubungkan ke server internet sehingga pengguna tidak perlu lagi konsol cukup perangkat khusus yang dihubungkan ke internet.
Menjawab pertanyaan investor ini, manajemen Nintendo mengungkapkan tentang kepercayaan cloud gaming akan menjadi bagian dari masa depan namun Nintendo juga harus menjaga yang sudah ada.
![]() |
"Kita harus mengikuti perubahan seperti itu di lingkungan. Karena itu, jika perubahan ini meningkatkan populasi game di seluruh dunia, itu hanya akan memberi kita lebih banyak peluang dengan pendekatan kami pengembangan hardware dan software terpadu guna menjangkau orang-orang di seluruh dunia dengan hiburan unik yang dapat disediakan Nintendo." jelasnya.
Direktur Nintendo Shigeru Miyamoto (pencipta Mario, Zelda dan Donkey Kong) mengaku sepakat bahwa "cloud gaming akan menjadi lebih luas di masa depan," tetapi menambahkan ia tidak percaya teknologi tersebut akan menggantikan konsol seperti Switch.
"Saya tidak ragu akan terus ada game yang menyenangkan karena mereka berjalan secara lokal dan bukan di cloud," katanya. "Kami percaya penting untuk terus menggunakan lingkungan teknis yang beragam ini untuk membuat hiburan unik yang hanya bisa dibuat oleh Nintendo."
Sementara Nintendo tidak memiliki layanan cloud gaming sendiri seperti Google, Sony dan Microsoft, Nintendo diam-diam bereksperimen dengan ide ini di Jepang melalui mitra.
Simak video peluncuran Google Stadia di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/gus) Next Article Telkom Garap Cloud Gaming Lewat GameQoo, Mirip Google Stadia
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular