Operasikan Bentor & Betor, Ternyata Ini yang Jadi Alasan Grab
29 June 2019 12:59

Jakarta, CNBC Indonesia- Grab telah mengoperasikan sejumlah transportasi khas di sejumlah kota di samping motor dan mobil. Misalnya Betor di Medan, Sumatera Utara dan Bentor di Gorontalo.
Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan tujuan untuk mengoperasikan sejumlah kendaraan khas adalah untuk mempromosikan pariwisata dengan melalui moda transportasi ikonik daerah masing-masing.
"Yang kita kedepankan bersamaan dengan moda transportasi saat ini adalah untuk (mengkampanyekan) Wonderful Indonesia," kata President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata di Museum Bank Indonesia, Jakarta, seperti dikutip dari detikcom, Sabtu (29/6/2019).
Ridzki mengatakan, saat ini jumlah mitra pengemudi GrabBetor di Medan telah mencapai 40 mitra sedangkan GrabBentor di Gorontalo ada 80 mitra. Adapun, untuk GrabBajay di Jakarta sudah ada 50 mitra saat ini.
"Sejauh ini respon dari masyarakat cukup tinggi. Karena pesanan selalu lebih tinggi daripada suplainya. Semua mitra pengemudi bajaj selalu terpakai," jelasnya.
Adapun, Medan dan Gorontalo dipilih lantaran masih membutuhkan bantuan untuk mempromosikan pariwisatanya. Oleh karena itu, pihaknya mengedepankan dua kota itu terlebih dahulu.
Ia menjelaskan karakteristik dua kota tersebut tentunya berbeda dengan destinasi di Pulau Jawa dan Bali. "Kita lihat potensi lokalnya kan ada di 22 kota.
Terus terang kita pilih Gorontalo karena lebih membutuhkan. Kalau Yogya dan Bali sudah tinggi secara alamiah turisnya, sedangkan Gorontalo masih butuh bantuan," ungkapnya.
Kendati begitu, tidak menutup kemungkinan Grab juga akan membuka moda transportasi ikonik daerah lainnya seperti andong dan lain-lain.
"Tentunya nanti saya akan koordinasi dengan Pak Menpar, salah satu target kita selanjutnya andong di Yogya," pungkasnya.
Saksikan Video Dengan Teknologi, Grab Bantu Bajay Tetap Eksis di Jakarta
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob)
Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan tujuan untuk mengoperasikan sejumlah kendaraan khas adalah untuk mempromosikan pariwisata dengan melalui moda transportasi ikonik daerah masing-masing.
"Yang kita kedepankan bersamaan dengan moda transportasi saat ini adalah untuk (mengkampanyekan) Wonderful Indonesia," kata President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata di Museum Bank Indonesia, Jakarta, seperti dikutip dari detikcom, Sabtu (29/6/2019).
Ridzki mengatakan, saat ini jumlah mitra pengemudi GrabBetor di Medan telah mencapai 40 mitra sedangkan GrabBentor di Gorontalo ada 80 mitra. Adapun, untuk GrabBajay di Jakarta sudah ada 50 mitra saat ini.
"Sejauh ini respon dari masyarakat cukup tinggi. Karena pesanan selalu lebih tinggi daripada suplainya. Semua mitra pengemudi bajaj selalu terpakai," jelasnya.
Adapun, Medan dan Gorontalo dipilih lantaran masih membutuhkan bantuan untuk mempromosikan pariwisatanya. Oleh karena itu, pihaknya mengedepankan dua kota itu terlebih dahulu.
Ia menjelaskan karakteristik dua kota tersebut tentunya berbeda dengan destinasi di Pulau Jawa dan Bali. "Kita lihat potensi lokalnya kan ada di 22 kota.
Terus terang kita pilih Gorontalo karena lebih membutuhkan. Kalau Yogya dan Bali sudah tinggi secara alamiah turisnya, sedangkan Gorontalo masih butuh bantuan," ungkapnya.
Kendati begitu, tidak menutup kemungkinan Grab juga akan membuka moda transportasi ikonik daerah lainnya seperti andong dan lain-lain.
"Tentunya nanti saya akan koordinasi dengan Pak Menpar, salah satu target kita selanjutnya andong di Yogya," pungkasnya.
Saksikan Video Dengan Teknologi, Grab Bantu Bajay Tetap Eksis di Jakarta
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Siap-Siap! Grab Mulai Uji Coba Layanan Bajay di Jakarta
(dob/dob)