Mantan Economist GIC Singapura Berlabuh ke Grab

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
10 June 2019 13:14
Leslie Teo, mantan Chief Economist perusahaan investasi dari Singapura GIC, migrasi ke Grab Singapura.
Foto: Grab (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia- Leslie Teo, mantan Chief Economist perusahaan investasi dari Singapura GIC, berlabuh ke Grab Singapura. Dirinya akan memegang peranan sebagai data analitik.

Dilansir finews.asia, Senin (10/6/2019) Teo mengakhiri karirnya sebagai Managing Director dan Chief Economist di GIC pada April lalu Namun, dia akan melanjutkan perannya sebagai penasihat di GIC hingga Juni 2020.

Selama 10 tahun terakhir, Teo bekerja di GIC yang mengurusi dana kekayaan negara Singapura. Fokusnya adalah alokasi aset, strategi investasi serta pembangunan portofolio. Sebagai seorang ekonom dengan banyak pengalaman, dia sebelumnya bekerja untuk Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington, D.C. selama tujuh tahun. Teo juga pernah bekerja untuk Otoritas Moneter Singapura (MAS).


Sementara itu, Grab baru-baru ini menjajaki bidang pinjaman dan asuransi. Grab juga berencana menjadi merchant untuk penyedia asuransi dan pemberi pinjaman Fintech terbesar di Asia Tenggara. Bahkan, melalui Grab Financial Group, kabarnya Grab telah melirik beberapa bank untuk menarik investor yang akan mengambil kepemilikan minoritas dalam bisnis keuangannya.

Tak hanya sekali ini, sejak september Grab tercatat melakukan perombakan manajemen besar-besaran. Misalnya mantan kepala eksekutif Singapore Tourism Board Lionel Yeo resmi menjabat sebagai penasihat CEO, dan mantan manajer negara Visa Singapura, Ooi Huey Tyng sebagai direktur pelaksana GrabPay di Singapura, Malaysia dan Filipina.

Grab sendiri bermula dari perusahaan aplikasi transportasi yang akhirnya melebarkan sayap menjadi penyedia pembayaran digital di Asia Tenggara. Grab juga akan menyediakan layanan pinjaman mikro untuk jutaan konsumen dan individu yang tidak tersentuh oleh bank. Saat ini setidaknya ada lebih dari 9 juta pengusaha mikro yang yang ada dalam jaringan Grab.


(dob/dob) Next Article Dengan Teknologi, Grab Bantu Bajay Tetap Eksis di Jakarta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular