
Rusia Kerja Sama dengan Huawei, Perang Dingin 5G Dimulai
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
08 June 2019 10:01

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyedia jaringan terbesar Rusia, Mobile TeleSystem (MTS) memulai kerja sama dengan raksasa teknologi China, Huawei, untuk membangun interet 5G. Kesepakatan ini semakin memperjelas pembagian dalam perang dingin teknologi yang mengguncang Amerika Serikat (AS) dan China.
Setelah ini, keduanya akan memperkenalkan teknologi 5G dan meluncurkan jaringan percontohannya di Rusia pada 2019-2020. Kabar ini mengutip pemberitaan dari bussinerinsider.com
Kesepakatan ini tercapai pada hari pertama kunjungan Presiden China XI Jinping ke Rusia, untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Xi juga menyebut Putin sebagai teman baik dan karib dalam kunjungannya.
Dilansir dari Business Insider kerja sama ini merupakan eskalasi yang menonjol dari perang dingin antara AS dan China. Negeri Paman Sam melarang perusahaan teknologinya bekerja sama dengan perusahaan teknologi China. Presiden AS menyebut Huawei sebagai ancaman nasional.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo juga mengancam sekutu AS di Eropa jika tidak menjauhkan diri dari perusahaan China.
Deputy Chairman and Rotating Chairman of Huawei Guo Ping mengatakan sangat senang dengan kerja sama ini, terutama di bidang kepentingan strategis seperti 5G.
Kerja sama raksasa teknologi ini juga membawa hubungan bilateral China dan Rusia ke tahap selanjutnya, yakni kemitraan strategis dan komprehensif di era baru.
Perusahaan Teknologi Dunia Ramai-ramai Tinggalkan Huawei
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps) Next Article Dear Mr Biden! China Mohon Sanksi Huawei Cs Segera Dicabut
Setelah ini, keduanya akan memperkenalkan teknologi 5G dan meluncurkan jaringan percontohannya di Rusia pada 2019-2020. Kabar ini mengutip pemberitaan dari bussinerinsider.com
Kesepakatan ini tercapai pada hari pertama kunjungan Presiden China XI Jinping ke Rusia, untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Xi juga menyebut Putin sebagai teman baik dan karib dalam kunjungannya.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo juga mengancam sekutu AS di Eropa jika tidak menjauhkan diri dari perusahaan China.
Deputy Chairman and Rotating Chairman of Huawei Guo Ping mengatakan sangat senang dengan kerja sama ini, terutama di bidang kepentingan strategis seperti 5G.
Kerja sama raksasa teknologi ini juga membawa hubungan bilateral China dan Rusia ke tahap selanjutnya, yakni kemitraan strategis dan komprehensif di era baru.
Perusahaan Teknologi Dunia Ramai-ramai Tinggalkan Huawei
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps) Next Article Dear Mr Biden! China Mohon Sanksi Huawei Cs Segera Dicabut
Most Popular