Masuk Blacklist Trump, Gimana Nasib Kerja Sama Huawei-Telkom?
Monica Wareza, CNBC Indonesia
24 May 2019 19:09

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) bakal mengkaji kerja samanya dengan Huawei Technologies, perusahaan asal China yang saat ini masuk dalam daftar blacklist perdagangan dengan Amerika Serikat.
Aturan ini melarang Huawei berbisnis dan membeli perangkat serta suku cadang yang diproduksi oleh perusahaan AS. Agar berbisnis Huawei perlu memiliki lisensi dari pemerintah AS.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan saat ini pihaknya akan memonitor perkembangan Huawei dengan Amerika Serikat. Kemudian baru pihak perusahaan akan melalukan evaluasi lebih lanjut.
"Sampai saat ini masih dimonitor ketat. Tunggu dulu. Kemudian baru akan dievaluasi, kita sedang wait and see," kata Ririek di Hotel Four Season, Jakarta, Jumat (24/5).
Adapun sinergi terbaru yang dilakukan kedua perusahaan ini adalah kerja sama akselerasi pengembangan ekosistem dan infrastruktur untuk mewujudkan Digital Indonesia.
Pekan lalu, Departemen Perdagangan AS memutuskan memasukkan Huawei (perusahaan teknologi asal China) ke 'Daftar Entitas' karena dianggap membahayakan keamanan dan kepentingan nasional. Presiden AS Donald Trump juga menyebut raksasa telekomunikasi China itu "sangat berbahaya", dilansir Reuters.
"Perusahaan tersebut (Huawei) tidak hanya terkait dengan pemerintah China, tetapi juga Partai Komunis China. Dengan jaringan yang mereka miliki, informasi yang ada di AS berada dalam risiko," ujar Mike Pompeo, Menteri Luar Negeri AS, mengutip Reuters.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang mengecam pernyataan Pompeo karena telah mengarang rumor terkait hubungan Huawei dengan pemerintah China.
Simak video tentang Huawei di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Pahit! Begini Kado Perpisahan Trump untuk Huawei
Aturan ini melarang Huawei berbisnis dan membeli perangkat serta suku cadang yang diproduksi oleh perusahaan AS. Agar berbisnis Huawei perlu memiliki lisensi dari pemerintah AS.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan saat ini pihaknya akan memonitor perkembangan Huawei dengan Amerika Serikat. Kemudian baru pihak perusahaan akan melalukan evaluasi lebih lanjut.
Adapun sinergi terbaru yang dilakukan kedua perusahaan ini adalah kerja sama akselerasi pengembangan ekosistem dan infrastruktur untuk mewujudkan Digital Indonesia.
![]() |
Pekan lalu, Departemen Perdagangan AS memutuskan memasukkan Huawei (perusahaan teknologi asal China) ke 'Daftar Entitas' karena dianggap membahayakan keamanan dan kepentingan nasional. Presiden AS Donald Trump juga menyebut raksasa telekomunikasi China itu "sangat berbahaya", dilansir Reuters.
"Perusahaan tersebut (Huawei) tidak hanya terkait dengan pemerintah China, tetapi juga Partai Komunis China. Dengan jaringan yang mereka miliki, informasi yang ada di AS berada dalam risiko," ujar Mike Pompeo, Menteri Luar Negeri AS, mengutip Reuters.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang mengecam pernyataan Pompeo karena telah mengarang rumor terkait hubungan Huawei dengan pemerintah China.
Simak video tentang Huawei di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Pahit! Begini Kado Perpisahan Trump untuk Huawei
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular