Instagram-WhatsApp Cs Down? Cek Pakai Downdetector
23 May 2019 11:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Seringkali kita mengalami masalah ketika menggunakan internet, dari mulai berselancar di browser, menggunakan sosial media, aplikasi berbagi pesan hingga layanan teknologi populer lainnya. Namun seringkali pengguna tidak mengetahui penyebab dari masalah tersebut.
Cara awal untuk mengetahui penyebab dan kondisi masalah adalah menggunakan Downdetector.
Downdetector berfungsi sebagai "ahli cuaca" untuk dunia digital: situs ini mendeteksi ketika aplikasi atau layanan populer seperti Instagram atau WhatsApp sedang tidak dapat digunakan. Sama seperti cuaca, gangguan layanan dan pemadaman tidak dapat diprediksi. Namun situs ini dapat memberi tahu Anda apa yang sedang terjadi.
Lebih konkretnya, Downdetector menawarkan tinjauan tentang informasi status dan pemadaman untuk semua jenis layanan. Mereka melacak layanan apa pun yang dianggap penting oleh kebanyaka pengguna internet, termasuk (tetapi tidak terbatas pada) penyedia internet, penyedia seluler, maskapai penerbangan, angkutan umum, dan layanan online.
Downdetector dimiliki dan dioperasikan secara independen oleh Ookla, LLC yang juga mengoperasikan pembuat speedtest.net. Berdasarkan situs resmi perusahaan, Downdetector dan perusahaan induknya Ookla tidak terkait dengan layanan, korporasi, atau organisasi apa pun yang mereka pantau. Berarti mereka objektif untuk melaporkan kondisi layanan, seperti dikutip Kamis (23/5/2019).
Bagaimana cara kerja Downdetector?
Downdetector mengumpulkan laporan status dari serangkaian sumber. Melalui analisis realtime dari data, sistem Downdetector secara otomatis menentukan informasi pemadaman dan gangguan layanan pada tahap yang sangat awal. Salah satu sumber analisisnya adalah laporan di Twitter.
Sistem mereka mendeteksi pemadaman ketika terlihat lonjakan laporan yang signifikan yang relatif terhadap baseline. Mereka melacak laporan untuk setiap perusahaan pada halaman terpisah dan akan menerbitkan pembaruan singkat setelah masalah ditentukan.
Informasi apa saja yang ditampilkan?
Setiap halaman status menawarkan deskripsi singkat tentang perusahaan yang dilacak. Lalu ada grafik yang menggambarkan jumlah masalah yang dilaporkan dan dapat memposting komentar dengan akun Facebook. Selanjutnya ditampilkan tweet terakhir terkait dengan masalah layanan.
Di kolom di sebelah kanan tersedia informasi kontak (jika tersedia) pemberi layanan, serta ikhtisar tweet terbaru dari akun Twitter resmi perusahaan.
Pada beberapa layanan juga terdapat 'peta pemadaman' yang menampilkan lokasi spesifik dengan laporan terbaru sebuah aplikasi mengalami down.
Simak video tentang pembatasan akses ke Instagram-WhatsApp-Facebook di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy)
Cara awal untuk mengetahui penyebab dan kondisi masalah adalah menggunakan Downdetector.
Downdetector berfungsi sebagai "ahli cuaca" untuk dunia digital: situs ini mendeteksi ketika aplikasi atau layanan populer seperti Instagram atau WhatsApp sedang tidak dapat digunakan. Sama seperti cuaca, gangguan layanan dan pemadaman tidak dapat diprediksi. Namun situs ini dapat memberi tahu Anda apa yang sedang terjadi.
Lebih konkretnya, Downdetector menawarkan tinjauan tentang informasi status dan pemadaman untuk semua jenis layanan. Mereka melacak layanan apa pun yang dianggap penting oleh kebanyaka pengguna internet, termasuk (tetapi tidak terbatas pada) penyedia internet, penyedia seluler, maskapai penerbangan, angkutan umum, dan layanan online.
![]() |
Downdetector dimiliki dan dioperasikan secara independen oleh Ookla, LLC yang juga mengoperasikan pembuat speedtest.net. Berdasarkan situs resmi perusahaan, Downdetector dan perusahaan induknya Ookla tidak terkait dengan layanan, korporasi, atau organisasi apa pun yang mereka pantau. Berarti mereka objektif untuk melaporkan kondisi layanan, seperti dikutip Kamis (23/5/2019).
Bagaimana cara kerja Downdetector?
Downdetector mengumpulkan laporan status dari serangkaian sumber. Melalui analisis realtime dari data, sistem Downdetector secara otomatis menentukan informasi pemadaman dan gangguan layanan pada tahap yang sangat awal. Salah satu sumber analisisnya adalah laporan di Twitter.
Sistem mereka mendeteksi pemadaman ketika terlihat lonjakan laporan yang signifikan yang relatif terhadap baseline. Mereka melacak laporan untuk setiap perusahaan pada halaman terpisah dan akan menerbitkan pembaruan singkat setelah masalah ditentukan.
Informasi apa saja yang ditampilkan?
Setiap halaman status menawarkan deskripsi singkat tentang perusahaan yang dilacak. Lalu ada grafik yang menggambarkan jumlah masalah yang dilaporkan dan dapat memposting komentar dengan akun Facebook. Selanjutnya ditampilkan tweet terakhir terkait dengan masalah layanan.
Di kolom di sebelah kanan tersedia informasi kontak (jika tersedia) pemberi layanan, serta ikhtisar tweet terbaru dari akun Twitter resmi perusahaan.
Pada beberapa layanan juga terdapat 'peta pemadaman' yang menampilkan lokasi spesifik dengan laporan terbaru sebuah aplikasi mengalami down.
Simak video tentang pembatasan akses ke Instagram-WhatsApp-Facebook di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Meta Minta Maaf Instagram Down, Pengguna Bingung Kena Suspen
(roy/roy)