CNBC Indonesia VIP Forum
Perbankan & Fintech Satu Suara soal Hasil Pemilu 2019
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
09 May 2019 17:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Pesta demokrasi, pemilihan umum presiden dan legislatif, memang telah usai. Namun dinamika politik paska pemilu 17 April 2019 masih terasa panas.
Namun kalangan pelaku industri keuangan, khususnya perbankan dan pelaku industri keuangan digital (financial technology/fintech), satu suara dalam merespons dinamika politik tersebut.
Direktur Utama Bank PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) Rivan Purwantono mengatakan hasil sementara pemilu 2019 berimbas positif terhadap kinerja Bukopin. Rivan menyebutkan transaksi Bank Bukopin naik hingga dua kali lipat pasca-pemilu.
"Kalau di industri perbankan langsung dampak ekonomi ritel tidak ada masalah. Karena saya lihat ketika pemilu hebat, ramai. Trasnaksi saya naik 2 kali lipat," katanya dalam diskusi CNBC Indonesia VIP Forum "Banking & Fintech" di Hotel Indonesia, Kamis (9/5/2019).
Dia yakin, kondisi serupa juga dirasakan oleh perbankan lainnya. Sebab, kedewasaan berpolitik masyarakat Indonesia patut diapresiasi saat Pemilu 2019.
Mengamini apa yang dikatakan Rivan Purwantono, Wakil Direktur Utama Bank BCA, Armand Hartono menyebut tak ada dampak yang berarti setelah pesta demokrasi 2019 berlalu.
Dia menyebut, Indonesia beruntung memiliki demografi yang baik ditandai dengan anak muda, orang-orang dan masyarakat yang masih semangat bekerja.
"Indonesia masih beruntung sekali, demografinya, orang-orangnya masih yang enerjik banyak anak muda. orang-orang masih kerja, masyarakat kerja, pemilu kapanpun juga akan oke saja," katanya.
Sementara itu, Ketua Eksekutif Bidang Cashloan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Sunu Widyatmoko juga satu suara. Menurutnya, dampak pemilu 2019 sejauh ini menuju ke arah positif.
"Sama (seperti semuanya) ngga ada perubahan, menguat. Semua indikatornya positif, makin naik. Kita tak melihat ada isu terkait politik," pungkasnya.
(hps) Next Article China Disarankan Batasi Kerja Sama Fintech & Bank, Kenapa?
Namun kalangan pelaku industri keuangan, khususnya perbankan dan pelaku industri keuangan digital (financial technology/fintech), satu suara dalam merespons dinamika politik tersebut.
Direktur Utama Bank PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) Rivan Purwantono mengatakan hasil sementara pemilu 2019 berimbas positif terhadap kinerja Bukopin. Rivan menyebutkan transaksi Bank Bukopin naik hingga dua kali lipat pasca-pemilu.
"Kalau di industri perbankan langsung dampak ekonomi ritel tidak ada masalah. Karena saya lihat ketika pemilu hebat, ramai. Trasnaksi saya naik 2 kali lipat," katanya dalam diskusi CNBC Indonesia VIP Forum "Banking & Fintech" di Hotel Indonesia, Kamis (9/5/2019).
Mengamini apa yang dikatakan Rivan Purwantono, Wakil Direktur Utama Bank BCA, Armand Hartono menyebut tak ada dampak yang berarti setelah pesta demokrasi 2019 berlalu.
Dia menyebut, Indonesia beruntung memiliki demografi yang baik ditandai dengan anak muda, orang-orang dan masyarakat yang masih semangat bekerja.
"Indonesia masih beruntung sekali, demografinya, orang-orangnya masih yang enerjik banyak anak muda. orang-orang masih kerja, masyarakat kerja, pemilu kapanpun juga akan oke saja," katanya.
Sementara itu, Ketua Eksekutif Bidang Cashloan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Sunu Widyatmoko juga satu suara. Menurutnya, dampak pemilu 2019 sejauh ini menuju ke arah positif.
"Sama (seperti semuanya) ngga ada perubahan, menguat. Semua indikatornya positif, makin naik. Kita tak melihat ada isu terkait politik," pungkasnya.
(hps) Next Article China Disarankan Batasi Kerja Sama Fintech & Bank, Kenapa?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular