
Mau Investasi? Simak Perubahan Tren Pasca-Pemilu
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
25 April 2019 22:04

Jakarta, CNBC Indonesia- Usai pemilihan umum (pemilu) investor cenderung memborong reksa dana saham. Selain itu, ada juga perubahan portofolio investasi dari konservatif menjadi agresif.
Investment and Sales Head Bank Mega Abraham Ara mengatakan yang menarik setelah pemilu 90% investor membeli reksa dana saham. Ara mengatakan bekerja sama dengan Manulife Aset Manajemen Indonesia menyediakan enam produk yang menarik bagi investor.
Dia menjelaskan di reksa dana yang menarik tidak hanya reksa dana saham, melainkan masih ada produk yang tidak kalah menarik seperti reksa dana pendapatan tetap (fixed income).
"Kami ada equity yang berbasis blue chip, seperti Manulife Dana Saham, yang berbasis syariah juga ada, Yang berbasis dolar AS juga ada. Ada juga yang masih galau, bisa membeli dana campuran," kata Ara, di acara Investime di CNBC Indonesia Tv, Rabu (24/04/2019).
Selain itu, menurut Ara sebagian investor adalah pula yang melakukan switching portofolio investasinya. Ada yang semula dari produk konservatif menjadi yang lebih agresif, atau sebaliknya.
"Balik lagi ke nasabahnya kalau belum teredukasi, maka biasanya dia membeli produk yang konservatif seperti fixed income," kata Ara.
Fixed income cukup populer di kalangan investor pemula, sebelum akhirnya berpindah ke produk yang lebih agresif.
"Kenali dulu risk profilenya, tujuan investasinya, time horizonnya. Semua reksa dana bagus tapi porsinya disesuaikan seleranya," kata Ara.
Direktur & CIO Fixed Income Manulife Aset Manajemen Indonesia Ezra Nazula mengatakan tren suku bunga diharapkan bisa turun sehingga ekonomi stabil. Ini memberikan angin segar untuk imbal hasil obligasi 10 tahun, yang diharapkan bergerak di kisaran 7-7,5%.
Sehingga saat ini investor ada diposisi menarik, karena memiliki pilihan yang bagus antara saham dan obligasi, terutama adanya kemungkinan penurunan suku bunga.
"Dengan suku bunga turun maka obligasi bisa bergairah kembali, kalau investor mau investasi ini saat yang tepat," kata Ezra.
Saksikan Video Membaca Peluang Investasi Pasca-Pemilu
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob) Next Article Baru Rp 337 T, Bankir: Restrukturisasi Kredit Baru Tahap Awal
Investment and Sales Head Bank Mega Abraham Ara mengatakan yang menarik setelah pemilu 90% investor membeli reksa dana saham. Ara mengatakan bekerja sama dengan Manulife Aset Manajemen Indonesia menyediakan enam produk yang menarik bagi investor.
Dia menjelaskan di reksa dana yang menarik tidak hanya reksa dana saham, melainkan masih ada produk yang tidak kalah menarik seperti reksa dana pendapatan tetap (fixed income).
"Kami ada equity yang berbasis blue chip, seperti Manulife Dana Saham, yang berbasis syariah juga ada, Yang berbasis dolar AS juga ada. Ada juga yang masih galau, bisa membeli dana campuran," kata Ara, di acara Investime di CNBC Indonesia Tv, Rabu (24/04/2019).
"Balik lagi ke nasabahnya kalau belum teredukasi, maka biasanya dia membeli produk yang konservatif seperti fixed income," kata Ara.
Fixed income cukup populer di kalangan investor pemula, sebelum akhirnya berpindah ke produk yang lebih agresif.
"Kenali dulu risk profilenya, tujuan investasinya, time horizonnya. Semua reksa dana bagus tapi porsinya disesuaikan seleranya," kata Ara.
Direktur & CIO Fixed Income Manulife Aset Manajemen Indonesia Ezra Nazula mengatakan tren suku bunga diharapkan bisa turun sehingga ekonomi stabil. Ini memberikan angin segar untuk imbal hasil obligasi 10 tahun, yang diharapkan bergerak di kisaran 7-7,5%.
Sehingga saat ini investor ada diposisi menarik, karena memiliki pilihan yang bagus antara saham dan obligasi, terutama adanya kemungkinan penurunan suku bunga.
"Dengan suku bunga turun maka obligasi bisa bergairah kembali, kalau investor mau investasi ini saat yang tepat," kata Ezra.
Saksikan Video Membaca Peluang Investasi Pasca-Pemilu
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob) Next Article Baru Rp 337 T, Bankir: Restrukturisasi Kredit Baru Tahap Awal
Most Popular