
Riset: Grab Jadi Solusi Bagi Pengangguran Indonesia
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
12 April 2019 11:17

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 38% dan 33% pengemudi GrabBike dan GrabCar menganggur sebelum bergabung dengan Grab. Artinya, mereka tidak memiliki penghasilan sebelum menjadi driver GrabBike dan GrabCar.
Rilis hasil survei oleh CSIS dan Tenggara Strategics Kamis (11/4/2019) menjelaskan jika Grab menawarkan kesempatan berusaha yang atraktif dan berkualitas pada sektor informal. Ini mendorong pengangguran untuk meningkatkan potensi ekonominya.
Grab menyediakan hambatan yang rendah bagi mitra untuk bergabung. Tak hanya itu, ada bantuan pelatihan yang diberikan Grab yang menjadikannya titik masuk dan menarik bagi individu yang menganggur.
Hasil survei juga mencatat, Grab menawarkan peluang pendapatan kepada 300 ribuan mitra pengemudi yang sebelumnya menganggur, sehingga bisa menjadi tenaga kerja informal. Selain memberikan peluang bagi pengangguran, terdapat 25% dan 33% bisa memperoleh pekerjaan tambahan, di luar pendapatan utama.
Uniknya, Grab memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh kelompok usia. Secara inklusif, Grab menyediakan kesempatan bagi mitra usia paruh baya dengan rentang usia lebih dari 40 tahun. Kesempatan yang sama, bisa diperoleh oleh usia muda.
Tercatat pula, terdapat 29% mitra GrabBike dan 36% mitra GrabCar yang berusia lebih dari 40 tahun. Diketahui, Indonesia dan negara lainnya memiliki permasalahan yang sama akan potensi memperoleh pekerjaan baru.
"Terutama di sektor formal, karena ketimpangan keahlian dan minimnya akses pelatihan untuk rentang usia ini," sebut hasil survei.
Responden mengaku, kualitas hidup semakin meningkat saat bergabung dengan Grab. Pertama, waktu kerja lebih fleksibel sebagai nilai tambah bermitra dengan Grab. Kedua, waktu lebih bersama keluarga yang tak bisa diperoleh jika bekerja di sektor formal. Ketiga, kesempatan pendapatan tambahan.
"Yang terakhir dan paling penting adalah adanya pendapatan yang lebih tinggi," tulis laporan hasil survei tersebut.
Saksikan video Laju Bisnis Grab Indonesia Usai Jadi Decacorn
[Gambas:Video CNBC]
(dob) Next Article Grab Luncurkan Fitur Keamanan Baru, Pelecehan Turun 70%
Rilis hasil survei oleh CSIS dan Tenggara Strategics Kamis (11/4/2019) menjelaskan jika Grab menawarkan kesempatan berusaha yang atraktif dan berkualitas pada sektor informal. Ini mendorong pengangguran untuk meningkatkan potensi ekonominya.
Uniknya, Grab memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh kelompok usia. Secara inklusif, Grab menyediakan kesempatan bagi mitra usia paruh baya dengan rentang usia lebih dari 40 tahun. Kesempatan yang sama, bisa diperoleh oleh usia muda.
Tercatat pula, terdapat 29% mitra GrabBike dan 36% mitra GrabCar yang berusia lebih dari 40 tahun. Diketahui, Indonesia dan negara lainnya memiliki permasalahan yang sama akan potensi memperoleh pekerjaan baru.
"Terutama di sektor formal, karena ketimpangan keahlian dan minimnya akses pelatihan untuk rentang usia ini," sebut hasil survei.
Responden mengaku, kualitas hidup semakin meningkat saat bergabung dengan Grab. Pertama, waktu kerja lebih fleksibel sebagai nilai tambah bermitra dengan Grab. Kedua, waktu lebih bersama keluarga yang tak bisa diperoleh jika bekerja di sektor formal. Ketiga, kesempatan pendapatan tambahan.
"Yang terakhir dan paling penting adalah adanya pendapatan yang lebih tinggi," tulis laporan hasil survei tersebut.
Saksikan video Laju Bisnis Grab Indonesia Usai Jadi Decacorn
[Gambas:Video CNBC]
(dob) Next Article Grab Luncurkan Fitur Keamanan Baru, Pelecehan Turun 70%
Most Popular