
Startup
Apa Itu Super App? Simak Penjelasan Bos Go-Jek
Roy Franedya, CNBC Indonesia
27 March 2019 19:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Varun Mittal dari perusahaan Konsultan publik EY menyatakan saat ini para startup di Asia Tenggara sedang berlomba-lomba menjadi super app setelah terjadi booming ekonomi digital yang didorong oleh e-commerce.
Varun Minttal menambahkan untuk menjadi super app langkah pertama yang dilakukan melalui pembayaran digital, meskipun "menggantungkan pendapatan dari sistem pembayaran saja bukan bisnis yang layak," ujarnya dalam diskusi panel Credit Suisse Asian Investment Conference di Hong Kong, seperti dikutip dari CNBC International, Rabu (27/3/2019).
Lalu apa itu super app? Ini merupakan berbagai layanan yang tersedia dalam satu aplikasi. Di Asia Tenggara Grab Holdings dan Go-Jek mengklaim dirinya sudah menjadi super app.
"Definisi saya itu adalah semua transaksi atau layanan (dalam) satu pintu," kata Founder dan CEO Go-Jek Nadim Makarim seperti dikutip dari detikinet, Rabu (27/3/2019).
Bagi Nadiem menjadi super app merupakan hal yang penting. Sebab, pada ujung-ujungnya pengguna ingin yang sederhana dan menginginkan efisiensi.
Berkaca pada Go-Jek, saat ini aplikasi Go-Jek menyediakan lebih dari 18 produk dalam aplikasinya, termasuk layanan pemesanan kendaraan dengan 2 juta mitra driver.
Nadiem Makarim menambahkan Go-Jek dan WeChat merupakan aplikasi yang menawarkan berbagai layanan dalam satu aplikasi namun ada hal penting yang membedakan keduanya.
"WeChat itu social platform yang bisa memfasilitasi beberapa pemain-pemain lain yang masuk ke dalam ekosistemnya. GoJek beda. Kalau Go-Jek semua memang layanannya punya Go-Jek," jelas Nadiem.
Simak video penjelasan soal Uber yang selangkah lagi jadi hectocorn di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Go-Jek Dihadang, Grab Tetap Kuasai Pasar Filipina
Varun Minttal menambahkan untuk menjadi super app langkah pertama yang dilakukan melalui pembayaran digital, meskipun "menggantungkan pendapatan dari sistem pembayaran saja bukan bisnis yang layak," ujarnya dalam diskusi panel Credit Suisse Asian Investment Conference di Hong Kong, seperti dikutip dari CNBC International, Rabu (27/3/2019).
Lalu apa itu super app? Ini merupakan berbagai layanan yang tersedia dalam satu aplikasi. Di Asia Tenggara Grab Holdings dan Go-Jek mengklaim dirinya sudah menjadi super app.
Bagi Nadiem menjadi super app merupakan hal yang penting. Sebab, pada ujung-ujungnya pengguna ingin yang sederhana dan menginginkan efisiensi.
![]() |
Berkaca pada Go-Jek, saat ini aplikasi Go-Jek menyediakan lebih dari 18 produk dalam aplikasinya, termasuk layanan pemesanan kendaraan dengan 2 juta mitra driver.
Nadiem Makarim menambahkan Go-Jek dan WeChat merupakan aplikasi yang menawarkan berbagai layanan dalam satu aplikasi namun ada hal penting yang membedakan keduanya.
"WeChat itu social platform yang bisa memfasilitasi beberapa pemain-pemain lain yang masuk ke dalam ekosistemnya. GoJek beda. Kalau Go-Jek semua memang layanannya punya Go-Jek," jelas Nadiem.
Simak video penjelasan soal Uber yang selangkah lagi jadi hectocorn di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Go-Jek Dihadang, Grab Tetap Kuasai Pasar Filipina
Most Popular