Perkembangan Teknologi

Google Stadia yang Ancam Xbox One dan Playstation 4

Roy Franedya, CNBC Indonesia
21 March 2019 12:07
Google Stadia yang Ancam Xbox One dan Playstation 4
Foto: Google mengumumkan layanan streaming video gaming baru bernama Stadia. (Dok. Stadia.dev)
Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa tahun ini salah satu cara yang lazim untuk memainkan game adalah berkerumun di depan konsol khusus yang terhubung ke televisi, kemudian berpindah ke komputer personal (PC), dan kini Google sedang mendorong perubahan besar lain dalam game.

Pada Selasa (19/3/2019), Google mengumumkan Google Stadia, layanan yang memungkinkan pengguna bermain game dengan berbagai perangkat dan koneksi internet, mirip dengan cara menonton acara dan film di Netflix.

Google Stadia yang Ancam Xbox One dan Playstation 4Foto: Google mengumumkan layanan streaming video gaming baru bernama Stadia. (Dok. Stadia.dev)

Nilai jual Google Stadia adalah kemudahan: tidak perlu lagi konsol atau PC mahal. Hanya TV, set-top box, browser, telepon, atau PC low-end yang dapat menjelajahi web menggunakan browser Google Chrome. Pengguna masih dapat menggunakan keyboard, mouse, dan pengontrol (controller), atau memakai controller khusus dari Google yang terhubung ke layanannya melalui Wi-Fi.

"Ambisi kami jauh melampaui satu permainan," kata Phil Harrison Vice President Google, CNet melaporkan seperti dikutip Kamis (21/3/2019). Sebagai gantinya, Google melihat peluang memberi pemain "akses instan" ke game dengan mengklik tautan.

"Kekuatan akses instan ini ajaib, dan itu sudah mengubah industri musik dan film."


Proyek ini akan diluncurkan di AS, Kanada, Inggris, dan Eropa pada tahun ini
. Google masih belum mengungkapkan biaya untuk memainkan permainan, meski berencana menambahkan lebih banyak game di Google Stadia pada musim panas ini.

Google melihat game sebagai cara baru untuk 'menginvasi' kehidupan manusia seperti yang mereka lakukan melalui email, search, YouTube dan perangkat lunak Android-nya. Lalu, siapa yang perlu menghabiskan ratusan dolar untuk beli Microsoft Xbox One, Sony PlayStation 4, Nintendo Switch atau PC khusus untuk bermain game online?

Meskipun Google bukan perusahaan pertama yang menawarkan streaming game, Google Stadia akan membuat gelombang baru dalam dunia video game. Untuk memainkan game online terbaru dan bersama-sama, pengguna tidak perlu usaha keras, hanya koneksi internet cepat dan controller.

"Cloud adalah platform dinamis baru untuk sektor game dan akan menjadi tempat lanskap kompetitif masa depan," tulis analis IHS Piers Harding-Rolls. Google hanya perlu menawarkan game yang tepat untuk membuatnya bekerja.

Saksikan video peluncuran Google Stadia di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]


Google menggunakan layanan Google Stadia sebagai cara untuk menyatukan orang-orang yang berbeda dalam industri game, termasuk gamer, streamer dan coder. Google mengatakan akan mengembangkan cara untuk mulai bermain game secara bersama seperti mengklik tautan di YouTube.

Google juga bermitra dengan pengembang game seperti Epic Games dan Unity. Server berkinerja tinggi Google akan menghadirkan game dengan kualitas gambar hingga 4K dengan kecepatan 60 frame per detik, artinya animasi bergerak dengan lancar.

Google Stadia yang Ancam Xbox One dan Playstation 4Foto: Google meluncurkan Streaming video-game yang disebut Stadia, memposisikan dirinya untuk mengambil bisnis video-game tradisional. Platform akan menyimpan sesi bermain game di cloud dan memungkinkan pemain melompat melintasi perangkat yang beroperasi di browser Chrome Google dan Chrome OS, seperti ponsel Pixel dan Chromebook. (Google via AP)

Google Stadia akan mampu menghadirkan game dengan kinerja lebih banyak daripada Microsoft Xbox One X dan PlayStation 4 Pro milik Sony. Google berharap untuk menggandakan kinerja sebagai pengembang game dengan membuat game yang lebih kompleks.

Google tidak akan bergantung hanya pada developer game lain. Google akan mengikuti langkah Microsoft, Sony dan Nintendo dalam membangun game khusus untuk layanannya, melalui studio yang disebut Stadia Games and Entertainment.

"Kami berada di ambang revolusi besar dalam game," kata Jade Raymond, Kepala developer game Google.

Langkah lain Google adalah dengan mengkaitkan layanan game dengan YouTube, menawarkan cara baru untuk bermain bersama dan saling berkompetisi. Hal ini cukup menarik bagi Matthew Partick, seorang Youtuber dengan nama MatPat.

"Ini menyatukan teknologi dan hiburan dengan cara yang belum pernah kami lihat sebelumnya," katanya.



Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular