
Internasional
Konsumen China Kian Tak Berminat Pada Apple iPhone?
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
13 March 2019 16:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketertarikan China pada Apple iPhone tampaknya semakin berkurang. Itu karena semakin sedikit konsumen yang mencari ponsel pintar tersebut melalui online, menurut Longbow Research.
Jumlah pencarian iPhone di mesin pencari China Baidu anjlok 48 persen pada Februari, sedikit lebih rendah dari 50 persen yang jatuh pada Januari, kata Longbow. Itu adalah bulan penurunan kelima berturut-turut. Tren pencarian yang menurun ini datang bahkan setelah pengecer China memangkas harga iPhone.
"Beberapa pemotongan harga iPhone tidak menghentikan tren pencarian iPhone China dari pelemahan lebih lanjut sementara penjualan pemasok Februari buruk," kata analis Longbow Shawn Harrison yang mengatakan dalam siaran pers seperti yang dikutip CNBC International, Rabu (13/3/2019).
Tren pencarian iPhone Baidu adalah indikasi permintaan iPhone, menurut perusahaan. Menurut Longbow Research, tren pencarian ini memiliki korelasi 74 persen dengan perubahan penjualan Apple di China selama empat tahun terakhir.
Pencarian juga memiliki korelasi 82 persen dengan pengiriman iPhone ke China, kata Longbow.
Penjualan iPhone Apple di China menurun 5 persen dari tahun ke tahun di bulan Februari dan lebih dari 30 persen dari Januari, kata Longbow.
Perusahaan mempertahankan peringkat netral untuk Apple dan mengharapkan pendapatan US$ 11 per saham pada tahun fiskal 2019.
"Kami tetap netral karena tanpa akselerasi permintaan iPhone, kami saat ini tidak melihat katalis dalam waktu dekat untuk mendorong kenaikan signifikan EPS," kata Harrison.
Apple pada hari Senin mengumumkan acara pada 25 Maret 2019 di mana streaming TV dan layanan berita berlangganan diprediksi akan diumumkan perusahaan. Saham pembuat iPhone telah naik lebih dari 13 persen pada 2019.
(roy/roy) Next Article 2021, Kinerja Apple Tumbuh Double Digit
Jumlah pencarian iPhone di mesin pencari China Baidu anjlok 48 persen pada Februari, sedikit lebih rendah dari 50 persen yang jatuh pada Januari, kata Longbow. Itu adalah bulan penurunan kelima berturut-turut. Tren pencarian yang menurun ini datang bahkan setelah pengecer China memangkas harga iPhone.
"Beberapa pemotongan harga iPhone tidak menghentikan tren pencarian iPhone China dari pelemahan lebih lanjut sementara penjualan pemasok Februari buruk," kata analis Longbow Shawn Harrison yang mengatakan dalam siaran pers seperti yang dikutip CNBC International, Rabu (13/3/2019).
Pencarian juga memiliki korelasi 82 persen dengan pengiriman iPhone ke China, kata Longbow.
![]() |
Penjualan iPhone Apple di China menurun 5 persen dari tahun ke tahun di bulan Februari dan lebih dari 30 persen dari Januari, kata Longbow.
Perusahaan mempertahankan peringkat netral untuk Apple dan mengharapkan pendapatan US$ 11 per saham pada tahun fiskal 2019.
"Kami tetap netral karena tanpa akselerasi permintaan iPhone, kami saat ini tidak melihat katalis dalam waktu dekat untuk mendorong kenaikan signifikan EPS," kata Harrison.
Apple pada hari Senin mengumumkan acara pada 25 Maret 2019 di mana streaming TV dan layanan berita berlangganan diprediksi akan diumumkan perusahaan. Saham pembuat iPhone telah naik lebih dari 13 persen pada 2019.
(roy/roy) Next Article 2021, Kinerja Apple Tumbuh Double Digit
Most Popular