
Startup
Lebarkan Sayap Bisnis, Traveloka Ekspansi ke Australia
Roy Franedya, CNBC Indonesia
27 February 2019 15:06

Jakarta, CNBC Indonesia - Traveloka, startup penyedia jasa travel dan lifestyle booking melebarkan sayapnya ke Australia. Kini pengguna Australia dapat mengakses Traveloka melalui website maupun aplikasi.
Berdasarkan data Statista.com tahun 2018, Indonesia menempati posisi ke-2 setelah Selandia Baru untuk kunjungan wisatawan Australia. Pada tahun 2018, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan Australia mencapai 1.301.200 kunjungan dan diharapkan dapat naik sebesar 15% menjadi 1.500.000 di tahun 2019.
"Hari ini kami sangat antusias dapat kembali menambah negara baru di luar Asia Tenggara. Secara umum, Australia merupakan negara yang memiliki infrastruktur lebih baik dari sisi koneksi, pembayaran, dan adopsi internet sehingga kami harap kehadiran kami di Australia dapat semakin memperkaya pengalaman hidup pengguna dengan mendapatkan beragam produk travel dan lifestyle dalam satu tempat," ujar Yady Guitana, Head of Global Partnership Traveloka dalam keterangan resmi, Selasa (26/2/2019).
Menurut Edy Wardoyo, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran 1, Kementerian Pariwisata Indonesia, pasar Australia sendiri merupakan salah satu pasar pariwisata yang cukup menjanjikan, di mana kunjungan wisman dari Australia ke Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Target pemerintah dalam menjaring 20 juta wisatawan mancanegara tidak akan bisa tercapai jika tidak bersinergi dengan pemain di industri. Bersama-sama Kemenpar dan Traveloka diharapkan sinergi ini dapat membantu tujuan bersama, dan kami akan terus mendorong Traveloka agar dapat eksis di pasar baru ini," jelasnya.
Arief Yahya, Menteri Pariwisata Indonesia, kunci dari pariwisata adalah 3A yakni; Akses, Amenitas, dan Atraksi.
(roy/roy) Next Article Salah Satu Pendiri Traveloka Mengundurkan Diri, Ada Apa?
Berdasarkan data Statista.com tahun 2018, Indonesia menempati posisi ke-2 setelah Selandia Baru untuk kunjungan wisatawan Australia. Pada tahun 2018, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan Australia mencapai 1.301.200 kunjungan dan diharapkan dapat naik sebesar 15% menjadi 1.500.000 di tahun 2019.
Menurut Edy Wardoyo, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran 1, Kementerian Pariwisata Indonesia, pasar Australia sendiri merupakan salah satu pasar pariwisata yang cukup menjanjikan, di mana kunjungan wisman dari Australia ke Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Target pemerintah dalam menjaring 20 juta wisatawan mancanegara tidak akan bisa tercapai jika tidak bersinergi dengan pemain di industri. Bersama-sama Kemenpar dan Traveloka diharapkan sinergi ini dapat membantu tujuan bersama, dan kami akan terus mendorong Traveloka agar dapat eksis di pasar baru ini," jelasnya.
Arief Yahya, Menteri Pariwisata Indonesia, kunci dari pariwisata adalah 3A yakni; Akses, Amenitas, dan Atraksi.
(roy/roy) Next Article Salah Satu Pendiri Traveloka Mengundurkan Diri, Ada Apa?
Most Popular