Traveloka Tutup 3 Layanan, Malah Dapat Duit Triliunan Rupiah

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
03 October 2022 17:55
FILE PHOTO: An employee of Traveloka works at the company's headquarters in Jakarta, Indonesia, August 2, 2017. REUTERS/Beawiharta/File Photo
Foto: Traveloka (REUTERS/Beawiharta)

Jakarta, CNBC Indonesia - Startup agen perjalanan online, Traveloka menutup 3 layanan mereka dalam waktu yang berdekatan. Adapun layanan yang ditutup termasuk Eats, Send, dan Mart. Namun di satu sisi startup unicorn ini juga mendapatkan suntikan dana dari investor.

Kepada CNBC Indonesia, Narasumber Traveloka menjelaskan penutupan Eats dan Send menjadi bagian dari strategi bisnis dan prioritas Traveloka.

"Dapat kami informasikan bahwa kami memberhentikan layanan Traveloka Eats dan Send sebagai bagian dari strategi bisnis dan prioritas perusahaan. Seiring dengan bangkitnya sektor perjalanan, kami sangat antusias menyambut hal ini kedepannya," kata Narasumber Traveloka kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (3/10/2022).

Namun tidak dijelaskan kapan penutupan layanan tersebut efektif diterapkan.

Sedangkan pada akhir Agustus lalu, Traveloka juga menutup layanan e-grocery Traveloka Mart. Padahal layanan ini baru meluncur Maret 2022, artinya baru 6 bulan sejak beroperasi.
Traveloka juga telah buka suara terkait hal ini. Hal yang sama juga menjadi alasan penutupan layanan ini, yaitu merupakan bagian dari strategi bisnis.

Pihak perusahaan menambahkan proses transisi akan dilakukan sesuai aturan yang ada. Selain itu juga menambahkan akan berkoordinasi dengan mitra layanan.

"Selama proses pemberhentian layanan, para karyawan, mitra, dan pengguna tetap menjadi fokus utama kami untuk memastikan transisi berjalan dengan baik sesuai aturan yang berlaku," jelas pihak Traveloka.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan para mitra dan menyediakan dukungan dalam proses pemberhentian layanan Traveloka Mart ini"

Penutupan dua layanan tidak berselang lama setelah Traveloka mengumumkan pengumpulan dana mencapai US$300 juta atau Rp 4,5 triliun. Pendanaan itu berasal dari Indonesia Investment Authority (INA), BlackRock (melalui dana kredit privat yang dikelolanya), Allianz Global Investors (melalui dana yang dikelolanya), Orion Capital Asia (melalui dana dan akun yang dikelolanya), dan lembaga keuangan global terkemuka lainnya.

Selain itu, Traveloka juga mendapatkan investor baru dari Thailand. Pada 26 juli 2022, Traveloka menandatangani kesepakatan dengan PTT Oil and Retail Business Public Company (OR). OR yang merupakan ritel BUMN Migas itu berinvestasi lewat PTTOR International Holdings (Singapore) Pte. Ltd.

Saat itu, President dan Chief Executive Officer OR, Jiraphon Kawswat mengatakan sektor perjalanan jadi fokus perusahaannya karena menjadi salah satu kontributor ekonomi utama Thailand, seperti dikutip Kaohoo International.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Traveloka Selangkah Lagi Dapat Modal Segar Rp 2,8 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular