Startup

Rudiantara Sebut Data Konsumen e-Commerce ada di RI

Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
26 February 2019 21:07
Masalah data menjadi polemik karena pemerintah berencana membolehkan data center ada di luar negeri.
Foto: CNBC Indonesia TV
Jakarta, CNBC Indonesia - Menkominfo Rudiantara menyebut data konsumen e-commerce dan startup di Indonesia berada di dalam negeri. Meski tidak menjelaskan secara detail, Rudiantara mengatakan semua data yang berkaitan dengan kepentingan nasional disimpan di dalam negeri.

"Tanya sama mereka [Gojek atau Grab] orang ada di sini [datanya]. Emang dibawa dikantongin keluar-keluar?" kata Rudiantara usai acara Forum Merdeka Barat 9 di Gedung Kemkominfo, Selasa (26/2/2019). 


Rudiantara menjelaskan, semua data yang berkaitan dengan kepentingan nasional sudah pasti ada di dalam negeri. Namun, Rudiantara tidak dengan tegas menyatakan apakah data konsumen e-commerce masuk dalam kategori kepentingan nasional. 

"Data sudah pasti semua yang berkaitan dengan masalah nasional kepentingan nasional, data intelijen, penyelenggaraan pemerintah itu datanya di Indonesia," tuturnya dalam forum tanya jawab.

"Jangan data harus ada di Indonesia disimpan di luar, yang boleh disimpan di luar disimpan di dalam negeri." Katanya.

Masalah data menjadi polemik belakangan ini. Pemicunya rencana kemenkominfo merevisi Peraturan Pemerintah (RPP) Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PSTE). Dalam aturan ini pemerintah akan membolehkan data center berada di luar negeri.

Padahal aturan sekarang semua data center ada di Indonesia. Kekhawatirannya terjadi penyalahgunaan data ketika data center di taruh di luar negeri dan pemerintah kesulitan akses data pengguna karena data center ada di luar negeri.


(roy/roy) Next Article Alasan Menteri Rudiantara Bolehkan Data Center di Luar Negeri

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular